Meski sama-sama bahasa Inggris, tahukah kamu bahasa Inggris yang digunakan di negara Inggris dan Amerika memiliki banyak perbedaan? Perbedaan ini bisa berupa aksen saat berbicara hingga aturan tata bahasa atau grammar. Apa saja perbedaannya? Yuk, simak penjelasannya berikut.
Sebenarnya, membedakan aksen bukan hal yang mudah. Sebab, di Amerika saja orang yang tinggal di Texas dan di New York memiliki aksen yang berbeda. Begitu pula dengan di negara Inggris; orang Manchester dan orang London pun memiliki aksen yang sedikit berbeda.
Namun, jika kamu ingin menemukan perbedaan yang cukup signifikan antara kedua bahasa, ada satu hal yang cukup menonjol. Contohnya, saat berbicara dalam bahasa Inggris, orang Amerika selalu melafalkan huruf R baik di depan, di tengah maupun di akhir kalimat. Sementara, orang Inggris hanya akan mengucapkan huruf R jika berada di awal kata.
Tidak hanya aksen, penulisan beberapa kata dalam American English dan British English memiliki perbedaan. Jadi, kalau kamu menemukan perbedaan penulisan saat kamu sedang belajar bahasa Inggris, mungkin kamu sedang menggunakan materi belajar yang bukan dari bahasa yang biasa kamu pelajari.
Contohnya, bahasa Inggris dari kata “warna” memiliki penulisan yang berbeda dalam penulisannya. Di dalam versi Amerika, “warna” berarti “color”, sementara dalam versi Inggris, penulisannya menjadi “colour”.
Di dalam kedua bahasa, ada pula beberapa kosakata yang benar-benar berbeda, layaknya bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Kosakata ini mungkin sama-sama terdengar ‘akrab’ di telinga kamu, namun ada baiknya jika kamu mengetahui asal dari kata-kata tersebut.
Misalnya, di dalam bahasa Inggris versi Amerika, kata “liburan” berarti “vacation”, sementara dalam bahasa Inggris versi negara Inggris, kata tersebut berarti “holiday”. Begitu juga dengan kegiatan olahraga “sepak bola”. Dalam versi negara Inggris, kegiatan tersebut berarti “football”, sementara dalam versi Inggris, “sepak bola” artinya “soccer”.
Ada beberapa aturan dasar yang juga berbeda dalam tata bahasa American English dan British English. Salah satu yang berbeda adalah penggunaan preposisi dalam menyusun sebuah kalimat.Contohnya, dalam bahasa Inggris versi Amerika, kamu akan menggunakan “through” jika ingin menyebutkan jangka waktu, seperti “Monday through friday,” sementara dalam versi Inggris, preposisi yang digunakan adalah “to” sehingga menjadi “Monday to friday.”
Ternyata, warga Amerika dan warga Inggris juga menggunakan tenses yang berbeda untuk mendeskripsikan suatu kejadian. Orang Amerika lebih suka menggunakan “past simple tense” saat menceritakan suatu kondisi yang baru-baru ini terjadi. Sementara, orang Inggris akan menggunakan “present perfect tense”.Contoh, orang Amerika akan menyatakan “I ate too much,” sementara orang Inggris lebih suka mengatakannya dengan, “I have eaten too much.”
Saat menyebutkan collective noun seperti “team”, “committee”, dan sejenisnya, British English bisa menggunakan verba yang menunjukkan subjek plural maupun singular. Sementara, dalam American English, collective noun akan dianggap sebagai subjek singular dan dianggap sebagai sebuah entitas.
Contohnya, dalam versi British, “the committee are here,” sementara dalam versi Amerika, kalimat tersebut akan berbunyi, “the commitee is here.” Oleh sebab itu, sebaiknya Anda memelajari perbedaan antara kedua versi dari bahasa Inggris. Sehingga, Anda bisa menggunakannya sesuai dengan kondisi dan lingkungan.