Setiap tahun, warga Tionghoa di seluruh dunia merayakan tahun baru Imlek. Ini adalah salah satu perayaan yang penting, sehingga warga Tionghoa menyambutnya dengan riang gembira. Tradisi Imlek di berbagai negara di dunia mungkin berbeda. Berikut adalah berbagai tradisi menarik orang Tionghoa saat merayakan Imlek di seluruh dunia
Salah satu tradisi Imlek di Indonesia yang cukup unik adalah bebersih rumah. Beberapa hari menjelang Imlek, warga Tionghoa biasanya harus segera kembali ke rumah untuk membersihkan rumah hingga benar-benar bersih. Tujuannya adalah untuk membuang kesialan yang berada di dalam rumah.
Namun sebaliknya, pada hari perayaan hingga beberapa hari setelahnya, membersihkan rumah, khususnya menyapu adalah sebuah larangan besar. Masalahnya, membersihkan rumah pada saat-saat itu dianggap membersihkan rumah dari keberuntungan yang didapat pada saat Imlek.
Tahukah kamu bahwa orang Tionghoa banyak yang sengaja tidak tidur semalam sebelum merayakan Imlek? Pasalnya begadang di saat itu memiliki arti sendiri dalam serangkaian perayaan Imlek. Tradisi ini juga memiliki arti yang berbeda untuk lansia dan anak muda.
Bagi wanita dan pria lanjut usia, biasanya begadang merupakan bentuk rasa syukur dan bukti bahwa telah melalui malam pergantian tahun. Sementara bagi anak muda, begadang menunjukkan harapan dan do’a untuk orangtua agar selalu panjang umur.
Hujan yang turun saat perayaan Imlek dianggap sebagai sebuah pertanda turunnya rezeki yang berlimpah. Tidak heran jika pada hari perayaan ini, hujan ditunggu tunggu kedatangannya. Jika hujan benar-benar turun, warga Tionghoa percaya bahwa satu tahun ke depan ia akan diberkahi.
Tidak berbeda jauh dengan tradisi lebaran, pada saat Imlek, ada tradisi berbagi angpao. Ini adalah tradisi Imlek di berbagai negara. Angpao adalah sejumlah uang yang diletakkan dalam sebuah amplop kemudian diberikan. Umumnya, angpao disimpan di dalam amplop berwarna merah.
Angpao diberikan oleh orang yang telah menikah kepada yang belum menikah. Jadi, jika kamu sudah kaya raya tapi belum menikah, kamu akan tetap menerima angpao dari anggota keluarga yang telah menikah. Pemberian angpao adalah simbol dari melancarkan rezeki.
Jika pada saat lebaran makanan khas yang hampir selalu ada di setiap rumah orang muslim adalah ketupat, warga Tionghoa yang merayakan Imlek menghidangkan kue mangkok, manisan segi delapan, hingga mie sebagai makanan yang disantap setiap perayaan Imlek. Makanan ini menyimbolkan keberuntungan, sehingga harus ada setiap merayakan tahun baru Imlek.
Tentu kamu tahu bahwa ikan memiliki dua sisi. Umumnya, saat menyantap ikan, kamu akan menghabiskannya hingga tersisa duri dan tulang ikan tersebut. Namun, hal ini justru berbeda saat dalam perayaan imlek.
Sebagai makanan yang juga dihidangkan setiap Imlek, ikan tidak boleh dihabiskan. Ikan hanya boleh dimakan salah satu sisinya, dan sisi yang lainnya harus dimakan keesokan harinya. Hal ini berkaitan erat dengan keberuntungan dan rezeki.
Di negara Tiongkok, ada jutaan kembang api yang dinyalakan saat malam pergantian tahun baru. Sama halnya dengan perayaan tahun baru, orang akan berbondong-bondong menonton pertunjukkan tersebut hingga selesai.
Dari berbagai tradisi Imlek yang telah disebutkan, mana tradisi yang pernah kamu ikuti?