Menu

Daftar Sekarang

Beranda

Selamat datang di EF

Daftar program

Lihat semua program

Kantor dan sekolah

Kantor terdekat

Tentang EF

Cerita kami

Karir

Bergabung dengan tim kami
6 Aturan Grammar yang Digunakan dalam Narrative Text
Akademik English dan Persiapan Tes Inggris

6 Aturan Grammar yang Digunakan dalam Narrative Text

2020.04.24

Teks narasi atau bisa juga disebut sebagai narrative text adalah salah satu jenis teks yang bertujuan untuk menghibur pembacanya. Biasanya, teks ini berupa cerita, dongeng, cerita pendek, hingga fabel. Narrative text biasanya menggunakan grammar atau tata bahasa tertentu sebagai ciri-ciri narrative text. Apa saja grammar yang biasanya digunakan dalam sebuah teks narasi?

Penggunaan past tense

Tenses atau bentuk kata kerja yang digunakan di dalam narrative text adalah past tense atau kata kerja masa lampau. Sebagai contoh, kata “ate”, “went”, dan “grew” adalah beberapa kata kerja dalam bentuk lampau. Ya, hal ini terjadi disebabkan cerita biasanya suatu hal yang telah terjadi di masa lampau. Maka itu, saat menceritakan suatu hal yang telah terjadi, kata kerja yang digunakan adalah yang memiliki bentuk lampau.

Penggunaan kata keterangan waktu (adverbial of time)

Salah satu ciri-ciri narrative text adalah penggunaan “adverb of time”. Hal ini digunakan untuk memperjelas kapan terjadinya cerita tersebut. Dengan begitu, kamu bisa lebih memahami setting waktu dari cerita.

Umumnya, adverb of time yang digunakan berupa “once upon a time”, “last year”, “tonight”, dan masih banyak lagi. Penggunaan adverb of time biasanya ‘satu paket’ dengan penggunaan adverb of place seperti “In a beautiful home”, “In a land far far away”, dan sebagainya.

Penggunaan frasa kata benda (noun phrases)

Frasa kata benda juga grammar untuk narrative text yang bisa kamu gunakan. Di dalam sebuah teks narasi, kamu mungkin akan menemukan banyak frasa kata benda. Sebagai misal adalah “charming prince”, “handsome lad”, dan masih banyak lagi.

Penggunaan frasa kata benda digunakan untuk memperjelas sesuatu, demi membantu orang yang membaca teks ini bisa membayangkan bagaimana situasi dan kondisi yang terjadi di dalam cerita pada narrative text tersebut.

Penggunaan dialog langsung

Di dalam narrative text juga sering digunakan penggunaan dari dialog atau percakapan langsung. Biasanya, dialog terjadi antar tokoh di dalam cerita. Kamu akan sering menemui dialog-dialog yang berupa ujaran langsung dari tokoh.

Agar cerita lebih hidup, dialog-dialog ini tentu dibutuhkan. Di samping itu, adanya dialog membuat para pembaca dari cerita, dongeng, atau bahkan fabel yang dibuat menggunakan narrative text ini bisa lebih mudah membayangkan suasana hingga hubungan yang terjadi antar tokoh.

Menggunakan action verb

Aturan grammar yang juga berlaku pada narrative text adalah adalah penggunaan action verb. Ya, kata kerja yang digunakan di dalam teks narasi adalah kata yang menunjukkan bahwa subjek sedang melakukan sebuah aksi. Misalnya, “He killed the woman in the forest,” atau “She walked out of the room with an angry face.”

Tentu penggunaan action verb ini sangat penting, karena perannya di dalam sebuah cerita tentu sangat membantu pagi penulis untuk menjelaskan plot dari cerita tersebut.

Menggunakan kalimat penghubung berupa waktu (time conjunction)

Penggunaan time conjunction memiliki fungsi sebagai penunjuk waktu mengenai dua kejadian yang berlangsung secara bersamaan atau berurutan. Time conjunction berusaha memudahkan Anda untuk lebih mudah memahami hubungan antara dua kejadian mengenai waktu terjadinya.

Nah, sekarang kamu sudah tahu kan grammar apa saja yang penting untuk diperhatikan di dalam sebuah narrative text? Jika kamu ingin membuat sebuah teks narasi, perhatikan aturan grammar yang kamu gunakan agar penulisannya sesuai dengan aturan yang sudah ada. Selamat mencoba!

Daftar Konsultasi Gratis

6 Aturan Grammar yang Digunakan dalam Narrative Text