Tes kemampuan bahasa Inggris yang bisa kamu jalani ada banyak sekali jenisnya. Setidaknya, kamu harus menjalani salah satu tes dan mendapatkan sertifikat yang dapat membuktikan dan membantu mengukur kemampuanmu dalam berbahasa Inggris. Berikut adalah beberapa jenis tes kemampuan bahasa Inggris yang bisa kamu ikuti, di antaranya:
Testing of English for Foreign Language yang disingkat sebagai TOEFL ini merupakan salah satu jenis tes kemampuan bahasa Inggris yang paling sering kamu jumpai di Indonesia. Tes yang satu ini terbagi ke dalam dua jenis, yaitu internet-based test yang sering disebut sebagai TOEFL iBT, dan paper-based test yang dikenal sebagai TOEFL PBT.
Skor TOEFL PBT berkisar mulai 310 hingga 677 sebagai skor tertinggi. Skor ini didapatkan dari tiga aspek kemampuan, yaitu listening, structure, dan reading. Biasanya, hasil dari tes ini juga dilengkapi dengan Test of Written English, yang menilai kemampuan menulis dalam berbahasa Inggris.
Di Indonesia, sertifikat TOEFL PBT bisa digunakan untuk mendaftarkan diri mengikuti pendidikan sarjana, master, hingga doktor yang dilaksanakan di dalam negeri. Sertifikat ini juga bisa digunakan untuk melamar pekerjaan.
Di sisi lain, TOEFL iBT merupakan tes kemampuan bahasa Inggris yang menghimpun skor berdasarkan empat aspek kemampuan, yaitu listening, reading, writing, dan speaking. Tes ini dilakukan dengan komputer dan membutuhkan waktu kurang lebih 203 menit atau sekitar 3 jam 23 menit.
Sementara itu, hasil atau sertifikat TOEFL iBT biasanya digunakan untuk melamar pekerjaan, melamar beasiswa, dan mendaftarkan diri di universitas luar negeri seperti di Eropa ataupun di Amerika.
Mirip dengan TOEFL iBT, IELTS yang merupakan singkatan dari International English Language Testing System ini juga biasanya digunakan untuk melamar pekerjaan, beasiswa, hingga mendaftarkan diri di universitas luar negeri.
Substansi dari tes IELTS dan tes TOEFL iBT pun sama, menilai kemampuan kamu dalam empat aspek, yaitu kemampuan mendengarkan (listening), membaca (reading), menulis (writing), dan berbicara (speaking).
Hal yang membedakan adalah bahasa yang digunakan. Jika TOEFL iBT menggunakan American English, IELTS justru menggunakan British English.
Maka itu, IELTS lebih dikenal di negara seperti Inggris, Skotlandia, Irlandia, hingga Australia. Sementara itu, TOEFL iBT lebih banyak digunakan untuk negara Amerika. Oleh karenanya, jika kamu ingin melamar pekerjaan, beasiswa, atau mendaftarkan diri di universitas luar negeri, pastikan jenis sertifikat kemampuan bahasa Inggris manakah yang diminta.
Test of English for International Communication yang lebih dikenal sebagai TOEIC ini awalnya hanya menilai dua jenis kemampuan, yaitu listening dan reading saja. Tes ini sebenarnya juga hanya digunakan untuk menilai kemampuan kamu berbahasa Inggris sehari-hari dalam lingkup professional.
Lalu, pada tahun 2006, TOEIC juga mulai mengadakan tes yang bisa diambil untuk menilai kemampuan writing dan speaking dengan skor terpisah. Dengan begitu, kamu boleh saja mengambil salah satu tes (writing saja atau speaking saja) dan tidak mengambil tes lainnya.
Tes TOEIC ini dianggap salah satu tes kemampuan bahasa Inggris yang paling mudah, dilihat dari tujuan dan output yang diharapkan setelah menjalani tes ini. Namun, bukan berarti kamu bisa melakukannya tanpa persiapan sama sekali, ya.
Sebenarnya, masih banyak jenis tes kemampuan bahasa Inggris lain yang bisa kamu pilih. Namun, ketiga jenis tes yang telah disebutkan di atas adalah jenis tes yang paling sering dilakukan di Indonesia dan dilakukan berdasarkan kebutuhan.
Jadi, jika kamu memang ingin melakukan tes bahasa Inggris untuk mengukur kemampuan kamu menggunakan bahasa ini, pastikan kamu memilih jenis tes yang tepat dan sesuai dengan keperluanmu.