Melakukan kesalahan dalam grammar merupakan hal yang cukup umum terjadi, bahkan oleh native speaker sekalipun. Apalagi, tata bahasa Inggris ini memang tergolong rumit. Tak heran jika banyak kesalahan yang sering dilakukan, khususnya bagi kamu yang masih belajar. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang cukup sering terjadi dalam menggunakan grammar:
Sebenarnya, ini adalah kesalahan umum yang terjadi baik saat menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris yang sampai saat ini sering dilakukan. Ya, sebenarnya, satu kalimat idealnya hanya memuat 20-25 kata saja.
Namun, jika kamu bisa menyampaikan intinya tanpa harus berbelit-belit, seharusnya satu kalimat tidak perlu memuat begitu banyak kata. Terlebih lagi, terlalu banyak kata sering kali membuat inti menjadi kabur dan tidak tersampaikan dengan baik.
Contohnya, pada kalimat, “I want to ask you a very important question that you might find very annoying, but I really need to know and you are the only person that could help me.”
Sebenarnya, inti dari kalimat tersebut adalah, “I need to ask you an important question,” tetapi jumlah kata dalam kalimat tersebut terlalu banyak. Alhasil, makna dari kalimat tersebut menjadi kabur.
Ternyata, kesalahan umum dalam grammar yang sering terjadi bukan hanya subject-verb agreement saja. Akan tetapi, juga kesalahan dalam menggunakan pronomina yang kurang tepat. Dalam aturan grammar bahasa Inggris, pronomina harus tepat sesuai dengan subjeknya.
Contohnya, pronomina untuk “I” adalah “my”. Sementara, “His” untuk “he”, “her” untuk “she”, “their” untuk “they” dan seterusnya. Namun sayang, masih sering terjadi kesalahan penggunaan pronomina. Ini artinya, pronomina yang digunakan tidak tepat untuk subjeknya.
Contoh kesalahan pronomina adalah seperti pada kalimat berikut, “Every girl must finish their homework.” Pada kalimat tersebut, pronomina yang tepat adalah, “her” karena “every girl” dianggap sebagai individual. Oleh sebab itu, kalimat yang tepat adalah, “Every girl must finish her homework.”
Apostrophe atau tanda petik atas merupakan salah satu simbol yang masih sering digunakan dalam grammar bahasa Inggris. Sayangnya, masih banyak orang yang melakukan kesalahan dalam penggunaan apostrophe ini.
Contoh dari salah satu penggunaan apostrophe yang paling umum terjadi adalah, “My mothers house is next to his’ parents house.” Seharusnya, penggunaan apostrophe berdasarkan kalimat tersebut adalah, “My mother’s house is next to his parents’ house.”
Tak hanya itu, kesalahan apostrophe juga sering terjadi seperti pada kalimat berikut, “Its a rainy day!” Pada kalimat tersebut, seharusnya terdapat apostrophe di antara huruf “t” dan “s” pada kalimat “its”. Ya, kalimat yang tepat adalah, “It’s a rainy day!”.
Pasalnya, keberadaan apostrophe menunjukkan adanya penggabungan dua kata yaitu “it” dan “is” yang melebur menjadi “it’s”. Sementara, kata “its” memiliki makna tersendiri, yaitu pronomina untuk subjek, “it”.
Kamu mungkin tidak menyadari bahwa salah satu penggunaan grammar yang salah adalah meletakkan preposisi pada akhir kalimat. Pada dasarnya, preposisi adalah kata hubung yang seharusnya tak berada pada akhir kalimat.
Sebenarnya, pada percakapan kasual, kesalahan grammar seperti ini tentu tak jadi masalah. Namun, jika kamu tidak mengetahui aturan grammar yang benar, kamu mungkin akan menggunakannya dalam kesempatan formal.
Contohnya, pada kalimat berikut, “What did she come here for?” penggunaan kata “for” tidak seharusnya pada akhir kalimat. Penulisan kalimat tersebut yang tepat adalah, “For what did she come here?”
Selain empat kesalahan umum grammar dalam bahasa Inggris yang telah disebutkan di atas, masih banyak kesalahan-kesalahan lainnya. Teruslah mencari tahu agar kamu bisa menghindari kesalahan tersebut saat berbahasa Inggris.
Nah, buat kamu yang sedang cari-cari pengajar native speaker yang oke, bisa cek dengan klik link ini ya.
Semangat terus belajar bahasa Inggrisnya!v