Kalimat elipsis atau elliptical sentence adalah kalimat gabungan di mana terdapat dua atau lebih subject yang berbeda, tetapi memiliki predikat yang sama. Kalimat ini digunakan, biasanya, untuk menghindari adanya pengulangan kata. Namun, lebih daripada itu, elliptical sentence berfungsi untuk menyederhanakan kalimat. Nah, kalimat elipsis terdiri dari beberapa jenis. Agar kamu tidak kebingungan, berikut ini adalah penjelasan mengenai arti, rumus, sekaligus contoh dari elliptical sentence.
Salah satu jenis kalimat elipsis yang perlu kamu pelajari adalah kalimat gabungan setara positif. Ini tandanya, penghubung atau kata hubung yang digunakan pada kalimat ini adalah “and”. Sebenarnya, jenis kalimat gabungan setara positif ini tidak berbeda jauh dengan jenis kalimat gabungan setara negatif. Akan tetapi, masing-masing jenis kalimat tersebut memiliki rumus yang berbeda. Agar tidak melakukan kesalahan pada penulisan kata dalam kalimat, perhatikan rumus elliptical sentence berikut ini:
Rumus kalimat gabungan setara positif dengan “auxiliary”:
Subject 1 + Auxiliary + Verb + and + so + auxiliary + Subject 2
Subject 1 + Auxiliary + Verb + and + Subject 2 + Auxiliary + too
Nah, dari rumus yang tertera di atas, kamu bisa mulai menggabungkan dua kalimat yang memiliki predikat sama, tetapi dengan subjek yang berbeda.
Contoh:
Kalimat 1: My husband will start to work at his new office tomorrow.
Kalimat 2: My sister will start to work at her new office tomorrow.
Jika digabungkan berdasarkan rumus kalimat gabungan setara positif “a”, hasilnya akan menjadi:
My husband will start to work at his new office tomorrow, and so will my sister.
Sementara itu, jika ditulis berdasarkan rumus “b” hasilnya akan menjadi:
My husband will start to work at his new office tomorrow and my sister will too.
Di sisi lain, ada pula contoh elliptical sentence yang positif lainnya tanpa auxiliary. Nah, rumus dari elliptical sentence ini tentu berbeda.
Rumus kalimat gabungan setara positif tanpa auxiliary:
Subject 1 + Verb + and + so + do/does/did + Subject 2
Subject 1 + Verb + and + Subject 2 + do/does/did + too
Nah, dari kedua rumus tersebut, kamu dapat menghasilkan kalimat elipsis setelah menggabungkan dua kalimat berbeda subjek tetapi dengan predikat yang sama. Berikut contoh elliptical sentence yang bisa kamu perhatikan:
Kalimat 1: My boyfriend gave me a birthday present.
Kalimat 2: My guy friend gave me a birthday present.
Jika menggunakan rumus elliptical sentence “a”, hasilnya akan menjadi seperti berikut:
My boyfriend gave me a birthday present and so did my guy friend.
Namun, jika menggunakan rumus “b”, hasilnya akan menjadi seperti berikut ini:
My boyfriend gave me a birthday present and my guy friend did too.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kalimat gabungan setara negatif ini tidak berbeda jauh dengan kalimat gabungan positif. Akan tetapi, rumus untuk elliptical sentence-nya berbeda. Oleh sebab itu, kamu perlu memperhatikan dengan seksama agar tidak terjadi kesalahan. Berikut adalah rumus dari elliptical sentence yang sifatnya setara tetapi negatif dengan auxiliary:
Subject 1 + auxiliary not + Verb + and + neither + auxiliary + Subject 2
Subject 1 + auxiliary not + Verb + and + Subject 2 + auxiliary not + Either
Agar lebih jelas bagaimana cara mengaplikasikan rumus ini di dalam kalimat, simak contohnya berikut.
Kalimat 1: I will not go home by myself.
Kalimat 2: My sister will not go home by myself.
Jika menggabungkan kedua kalimat tersebut menggunakan rumus “a”, hasilnya menjadi:
I will not go home by myself and neither will my sister.
Akan tetapi, jika menggunakan rumus “b”, hasil penggabungannya menjadi:
I will not go home by myself and my sister will not either.
Untuk menghasilkan kalimat gabungan setara negatif tanpa auxiliary, kamu harus menggunakan rumus yang berbeda. Berikut ini adalah rumus untuk elliptical sentence setara negatif tanpa auxiliary:
Subject 1 + do/does/did not + Verb + and + Neither + do/does/did + Subject 2
Subject 1 + do/does/did not + Verb + and + Subject 2 + do/does/did not + Either
Agar lebih jelas, perhatikan contoh elliptical sentence berikut ini:
Kalimat 1: Erica does not want to eat breakfast.
Kalimat 2: Arvin does not want to eat breakfast.
Jika menggunakan rumus “a”, elliptical sentence menjadi seperti berikut:
Erica does not want to eat breakfast and neither does Arvin.
Sementara itu, jika menggunakan rumus “b”, kalimatnya menjadi seperti ini:
Erica does not want to eat breakfast and Arvin does not either.
Elliptical sentence berikut ini tergolong sebagai kalimat gabungan yang setara tapi berlawanan. Ini tandanya, terdapat dua subjek yang berbeda dengan predikat yang sama tetapi dengan kondisi yang berlawanan. Oleh sebab itu, kata hubung yang digunakan pada elliptical sentence ini adalah “but”.
Nah, berikut ini adalah rumus yang perlu kamu terapkan jika hendak membuat kalimat gabungan setara berlawanan dengan auxiliary:
Subject 1 + auxiliary + Verb + but + Subject 2 + auxiliary not + Verb
Subject 1 + auxiliary not + Verb + but + Subject 2 + auxiliary + Verb
Agar lebih mudah dipahami, perhatikan contoh berikut ini.
Kalimat 1: Maeve will come to my house.
Kalimat 2: Ruby will not come to my house.
Jika digabung menggunakan rumus “a”, kalimatnya menjadi seperti berikut:
Maeve will come to my house but Ruby will not come.
Sementara itu, hasilnya akan berbeda jika kamu menggunakan rumus “b”, seperti berikut:
Ruby will not come to my house, but Maeve will come.
Ada pula rumus lain yang bisa kamu gunakan jika ingin menulis kalimat gabungan setara berlawanan tanpa auxiliary, seperti berikut ini:
Subject 1 + Verb + but + Subject 2 + do/does/did /don’t/doesn’t/didn’t
Contoh:
Kalimat 1: My sister works out every weekend.
Kalimat 2: My brother does not work out every weekend.
Elliptical sentence: My sister works out every weekend, but my brother does not.
Nah, dari penjelasan di atas, kini kamu paham kan apa arti dari elliptical sentence? Pelajari lebih lanjut, ya!