Participle adalah turunan kata kerja yang bisa dimodifikasi menjadi kata benda, kata sifat, hingga turunan kata kerja dan digunakan dalam kalimat. Namun, tak hanya itu saja, ternyata participle juga bisa digunakan untuk menggabungkan dua kalimat agar kalimat-kalimat tersebut lebih ringkas dan lebih mudah dibaca. Bagaimana caranya? Simak penjelasan mengenai penggunaan participle untuk menggabungkan dua kalimat dan berbagai contohnya berikut ini:
Nah, pada dasarnya, kedua jenis participle dapat digunakan untuk menggabungkan dua kalimat menjadi satu. Berikut adalah penjelasan cara menggabungkan kalimat menggunakan present participle, yaitu kata kerja dengan imbuhan +ing.
Perhatikan contohnya seperti berikut:
a: I heard my father’s footsteps.
b: I pretended to sleep.
Jika digabung menggunakan present participle: Hearing my father’s footsteps, I pretended to sleep.
Jika digabung menggunakan present participle: Hearing my father’s footsteps, I pretended to sleep.
Mudah, bukan? Akan tetapi kamu harus ingat bahwa tidak semua kalimat bisa digabung seperti penjelasan di atas. Yang membuat keduanya bisa digabung menggunakan participle adalah subjek yang sama dari kedua kalimat asal, yaitu “I”.
Selain itu, setelah digabung kalimat tersebut menjadi lebih ringkas dan mudah dibaca karena keduanya memiliki hubungan sebab-akibat. Ya, kalimat “a” adalah sebab yang menjadi alasan subjek “I” melakukan tindakan pada kalimat “b” sebagai akibat.
Oleh sebab itu, jika tidak memiliki formula seperti di atas, mungkin kedua kalimat tersebut tidak bisa digabungkan menjadi satu kalimat meski sudah menggunakan participle.
Berikut adalah beberapa contoh kalimat lain yang digabung menjadi satu oleh past participle:
Contoh 1:
a: She drove her car carelessly.
b: She got into an accident.
Jika digabung: Driving her car carelessly, she got into an accident.
Contoh 2:
a: He woke up late.
b: He couldn’t come right on time for the test.
Jika digabung: Waking up late, he couldn’t come right on time for the test.
Contoh 3:
a: She saw a lion.
b: She ran.
Jika digabung: Seeing a lion, she ran.
Tidak jauh berbeda dengan menggabungkan kalimat menggunakan present participle, kamu juga bisa menggabungkannya dengan jenis participle yang lain, yaitu past participle. Jenis participle yang satu ini adalah kata kerja yang berimbuhan -ed. Biasanya, past participle digunakan karena jika diubah menjadi kata kerja dengan imbuhan -ing, kata tersebut memiliki makna yang berbeda. Alhasil, maknanya pun berubah dan menjadi tidak tepat.
Berikut adalah contoh kalimat yang digabung menggunakan past participle:
a: I was impressed by the view.
b: I decided to rent this apartment.
Jika digabung: Impressed by the view, I decided to rent this apartment.
Pada kalimat tersebut, kata “Impressed” tidak diubah menjadi bentuk present participle-nya, yaitu “impressing” karena maknanya berbeda.
Agar lebih jelas, perhatikan beberapa contoh kalimat lain berikut ini:
Contoh 1:
a: She was pleased by the waiter’s service.
b: She gave him more tips.
Jika digabung: Pleased by the waiter’s service, she gave him more tips.
Contoh 2:
a: The house was damaged in the natural disaster.
b: It needed to be fixed.
Jika digabung: Damaged in the natural disaster, the house needed to be fixed.
Contoh 3:
a: She had finished her master degree.
b: She started to work for the government.
Jika digabung: Finished her master degree, she started to work for the government.
Nah, dari beberapa contoh di atas, kini kamu sudah tahu kan tips dan cara menggabungkan kedua kalimat tersebut menggunakan participle?