5 Perbedaan Correlative dan Coordinating Conjunctions

Pernahkah kamu mendengar istilah conjunctions? Ini adalah salah satu aspek dalam bahasa Inggris yang penting dan perlu kamu ketahui. Conjunctions adalah penghubung yang bisa kamu gunakan untuk menghubungkan mulai dari kata, frasa, klausa, hingga kalimat. Tujuan penggunaan conjunctions adalah membentuk struktur yang lebih kompleks dan berarti. Nah, jika kamu sedang belajar bahasa Inggris, kamu perlu mengetahui dua jenis conjunctions, yaitu correlative dan coordinating conjunction. Kedua jenis ini memiliki beberapa perbedaan signifikan yang perlu kamu ketahui agar mudah membedakan keduanya. Berikut adalah beberapa perbedaannya:

Coordinating conjunction digunakan untuk menghubungkan elemen yang setara dalam struktur kalimat. Misalnya, kata benda dengan kata benda, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa. Contoh dari coordination conjunctions meliputi “and”, “but”, “or”, “so”, dan “for”.

Sementara itu, correlative conjunction juga menghubungkan elemen yang setara, tetapi digunakan berpasangan dan berfungsi untuk menunjukkan hubungan antara elemen-elemen yang ada. Contohnya, “both…and”, “either…or”, “neither…nor”, “not only…but also”, “whether…or”.

Ini artinya, pada correlative conjunction, kamu tidak bisa menggunakan hanya salah satunya tetapi harus digunakan berpasang-pasangan.

Perbedaan kedua bisa kamu temukan dalam struktur kalimat saat menggunakan coordinating dan correlative conjunction. Struktur kalimat saat memakai coordinating conjunction umumnya memerlukan koma sebelum conjunction. Hal ini berlaku saat kamu menggunakan conjunction ini untuk menghubungkan dua klausa independen.

Contoh kalimatnya, “I like coffee, but she prefers tea.”  Namun, selain itu, tidak ada struktur kalimat khusus yang digunakan.

Sementara itu, pada struktur kalimat yang menggunakan correlative conjunction, elemen yang dihubungkan harus memiliki bentuk yang sama. Contohnya, “Not only is she smart, but also she is diligent.”

Berikutnya, perbedaan yang bisa kamu temukan adalah posisi conjunction dalam kalimat. Coordinating conjunction biasanya ditempatkan di antara elemen yang dihubungkan. Contohnya, “I like coffee and tea,” atau “I have to go, but I need to pee.”

Sementara, posisi correlative conjunction dalam kalimat biasanya ditempatkan pada posisi awal elemen yang dihubungkannya. Contoh, “Neither John nor Mary was present,” atau “Both you and me are singles.”

Perbedaan yang bisa kamu temukan berikutnya adalah hubungan antar elemen yang dihubungkan. Misalnya, coordinating conjunction menunjukkan adanya hubungan logis antara elemen yang dihubungkan. Contohnya, tambahan menggunakan “and”, kontras menggunakan “but”, pilihan menggunakan “or”, atau akibat menggunakan “so”.

Di sisi lain, correlative conjunction menunjukkan hubungan yang lebih spesifik antara elemen-elemen yang dihubungkan. Contohnya, kesamaan antara dua elemen menggunakan “both…and” dan “netiher…nor”, pilihan ganda menggunakan “either…or”, atau penekanan menggunakan “not only…but also”.

Kata penghubung “or” bisa digunakan sebagai coordinating conjunction atau menjadi bagian dari correlative conjunction. Hal yang membedakan penggunaannya adalah saat bertindak sebagai coordinating conjunction, “or” digunakan untuk memberikan pilihan antara dua atau lebih kemungkinan dan bisa digunakan sendiri tanpa berpasangan dengan kata lain.

Sementara itu, sebagai bagian dari correlative conjunction, “or” harus bergandengan dengan “either” atau “whether”. Saat digunakan bersama dengan “whether”, harus ada dua elemen berupa pilihan yang saling terkait untuk bisa digabungkan menggunakan correlative conjunction berupa “whether…or”.

Nah, dari penjelasan di atas, kini kamu sudah paham kan bagaimana perbedaan keduanya?