Setelah kurang lebih tiga bulan lamanya menjalani Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB), kini saatnya kamu menghadapi era baru yang disebut New Normal. Meski pandemi masih belum berakhir, tapi aktivitas yang kamu lakukan sehari-hari tidak bisa terus dibatasi. Ada masa di mana pada akhirnya kamu harus bepergian keluar rumah dan menjalani aktivitas seperti sedia kala. Hanya saja, tentu ada kebiasaan-kebiasaan setelah New Normal yang perlahan berubah. Artinya, kamu mungkin tidak akan sebebas saat sebelum terjadi pandemi. Hal ini penting untuk dilakukan agar kamu tetap berhati-hati dengan situasi dan kondisi yang belum benar-benar aman untuk kesehatan. Lalu, apa saja sih kebiasaan yang berubah setelah New Normal? Yuk, simak artikel berikut ini!
Meski pandemi belum sepenuhnya berakhir, kini saatnya kamu menghadapi era baru yang disebut dengan New Normal. Ya, dengan new normal, kamu diharapkan bisa bepergian keluar rumah dan menjalani aktivitas seperti biasa. Namun, bukan berarti kamu bisa menjalani aktivitas sehari-hari seperti sebelum pandemi terjadi. Tentu akan banyak hal dan kebiasaan yang berubah setelah new normal. Kira-kira apa saja kebiasaan-kebiasaan tersebut?
Selain wajib menggunakan masker saat berada di luar rumah, kamu juga harus selalu siap sedia masker saat bepergian. Apalagi jika kamu harus menghabiskan waktu berjam-jam di luar rumah, misalnya bekerja di kantor.
Ya, tidak semua orang memiliki privilege untuk bekerja di rumah, oleh karenanya, kamu wajib menyediakan beberapa masker cadangan sebagai ganti. Hal ini disebabkan kamu disarankan untuk rutin mengganti masker setidaknya setiap enam jam sekali. Bahkan, lebih cepat lebih baik.
Sebelum terjadi pandemi, kamu mungkin sudah biasa berdekat-dekatan atau bahkan berkumpul dan berkerumun dengan orang banyak. Namun, kebiasaan tersebut tentu akan berubah setelah new normal.
Sebaiknya, selalu menjaga jarak dengan orang lain, bahkan sekalipun orang tersebut adalah teman sekantor atau orang yang kamu kenal. Jika kamu harus pergi ke kantor, ke restoran, atau ke tempat umum yang ramai, pastikan kamu tidak berdekatan, baik saat berdiri maupun saat duduk.
Meski kamu sudah lebih leluasa pergi ke luar rumah hingga bisa mengunjungi tempat dan fasilitas umum, bukan berarti berada di luar rumah lebih baik daripada di dalam rumah. Artinya, jika kamu memiliki pilihan untuk tetap tinggal di rumah, lebih baik jangan bepergian.
Sebagai contoh, jika kamu bisa bekerja dan belajar di dalam rumah secara online, tentu jauh lebih baik daripada kamu harus mengambil risiko dengan berada di luar rumah yang belum terjamin keamanannya.
Hal ini tentu sangat berbeda dengan kondisi sebelum pandemi, karena kamu bisa leluasa melakukan aktivitas baik di dalam maupun di luar rumah tanpa harus merasa takut atau khawatir akan terjangkit virus Covid-19.
Jarak yang terlalu jauh biasanya membuat kamu malas menggunakan kendaraan pribadi. Selain karena takut macet di jalan, kamu mungkin juga malas jika harus mengendarai kendaraan pribadi dalam kurun waktu yang lama.
Kebiasaan tersebut mungkin berubah setelah new normal. Justru, naik kendaraan umum menjadi hal yang terasa asing dan mengkhawatirkan buat kamu. Pasalnya, saat mengendarai kendaraan umum, kamu harus berdekatan dengan banyak orang.
Oleh sebab itu, kamu tentu lebih memilih mengendarai kendaraan sendiri, apalagi jika jaraknya masih terhitung dekat.
Sebelum pandemi, kamu mungkin tidak terlalu rajin cuci tangan. Bahkan, setelah menyentuh benda-benda di luar rumah, kamu masih bisa santai menggunakan tangan untuk mengusap wajah atau sekadar menyentuhnya.
Namun, kini tentu berbeda. Kamu mungkin lebih peka terhadap kebersihan kedua tangan. Dengan begitu, setiap ada kesempatan untuk mencucinya, kamu pasti akan langsung membersihkannya.
Nah, kebiasaan-kebiasaan setelah new normal ini mungkin sebagian kecil dari keseluruhan aktivitas sehari-hari yang banyak berubah. Selain yang telah disebutkan, apalagi kebiasaan lain yang mungkin baru bagimu selama new normal? Ikutan kelas online kah?