Bulan Maret adalah bulan yang penting untuk para perempuan. Di Amerika Serikat, bulan Maret diperingati sebagai Women’s History Month. Selain itu, 8 Maret juga diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional. Kedua momen ini dijadikan sebagai pengingat atas pencapaian perempuan dalam berbagai bidang, termasuk sosial, politik, ekonomi, dan budaya, sekaligus mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di seluruh dunia.
Pemberdayaan perempuan adalah upaya untuk memberikan akses dan kontrol terhadap sumber daya, ekonomi, politik, sosial, dan budaya pada perempuan untuk membentuk kapasitas dan mendorong partisipasi yang lebih besar. Singkatnya, pemberdayaan perempuan diperlukan untuk menciptakan perempuan yang berdaya, mandiri, dan berkarya. Pemerintah Indonesia sudah melakukan berbagai langkah untuk mendorong pemberdayaan perempuan, termasuk membentuk kementerian khusus untuk menangani isu ini, yaitu Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Tapi langkah untuk memberdayakan perempuan tidak melulu mengandalkan program pemerintah. Kamu juga bisa mulai mendorong pemberdayaan perempuan dengan beberapa langkah sederhana, misalnya:
Nyatanya, pandangan yang mengatakan bahwa perempuan tidak perlu sekolah tinggi masih banyak ditemui di Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik, lebih dari 16% perempuan Indonesia yang berusia 15 tahun ke atas tidak memiliki ijazah. Padahal pendidikan adalah fondasi pemberdayaan. Jadi, dorong para perempuan di sekitarmu untuk menempuh pendidikan yang memadai. Berbagi ilmu dan keahlian dengan para perempuan di sekitar kamu juga bisa kamu lakukan, baik melalui pendidikan formal ataupun diskusi.
UMKM merupakan salah satu usaha para perempuan Indonesia untuk berkarya. Data Badan Pusat Statistik tahun 2021 menyatakan bahwa 64,5% UMKM Indonesia dikelola oleh perempuan. Sayangnya, para pebisnis perempuan ini mengalami hambatan di bidang permodalan, pengembangan keterampilan, dll. Langkah sesederhana menggunakan produk UMKM karya perempuan bisa jadi upaya kamu untuk memberdayakan perempuan. Bantuan seperti bantuan konsultasi ataupun investasi untuk mengembangkan bisnis mereka tentu juga bisa kamu lakukan.
Menurut Komnas Perempuan, selama tahun 2021, jumlah kasus kekerasan seksual terhadap perempuan di lingkungan kerja meningkat mencapai 116 kasus. Data ini pun hanya puncak dari gunung es, karena sebuah studi di tahun 2018 menyatakan bahwa 81% perempuan menghadapi pelecehan seksual di kantor mereka. Bisa jadi banyak kasus lain yang tidak terdata karena tidak dilaporkan. Penciptaan lingkungan kerja yang aman membantu pemberdayaan perempuan, karena mendorong perempuan untuk bekerja produktif tanpa ancaman kekerasan seksual.
Menjadi ibu memang tidak mudah, apalagi untuk perempuan yang baru pertama kalinya menjadi ibu. Seorang ibu tidak hanya harus menghadapi rasa sakit saat dan setelah melahirkan, tapi juga harus beradaptasi dengan semua perubahan yang terjadi setelah si kecil lahir. Dukungan untuk ibu baru di sekitar kamu tentu penting untuk mengangkat kepercayaan dirinya dalam menghadapi tantangan ini, sehingga sang ibu bisa terus berdaya.
Tiap orang memang memiliki situasi dan latar belakang yang berbeda-beda. Tantangan yang harus dihadapi pun tidak semuanya sama. Jadi, kepedulian dan empati adalah bentuk dukungan kita terhadap pemberdayaan perempuan di sekitar kita.
Pemberdayaan perempuan bisa dimulai dari lingkungan yang terkecil, yaitu lingkungan rumah dan keluarga. Mendorong para perempuan di sekitar kamu untuk menyadari potensi dirinya dan membantu mereka untuk memaksimalkan potensi tersebut adalah inti dari pemberdayaan perempuan yang bisa kamu lakukan.