Apakah kamu tahu apa yang disebut dengan food quantifier? Sebelumnya, ketahui dulu apa yang dimaksud dengan quantifier. Quantifier adalah kata dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk menunjukkan jumlah atau ukuran dari sebuah objek yang sedang dibicarakan. Oleh sebab itu, food quantifier berarti kata dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk menunjukkan jumlah atau ukuran dari makanan. Uniknya, setiap jenis makanan memiliki food quantifier yang berbeda-beda. Nah, berikut adalah beberapa contoh food quantifier dan penjelasannya:
Salah satu quantifier yang bisa digunakan untuk makanan dan minuman adalah a bottle of. Biasanya, food quantifier yang satu ini akan diikuti oleh kata benda seperti “milk”, “water”, “cola”, dan berbagai jenis minuman lain. Mengapa? Pasalnya, jenis minuman tersebut biasanya tersedia dalam botol.
Food quantifier berikutnya adalah a glass of yang bermakna “segelas…”. Quantifier yang satu ini sering kali diikuti oleh noun atau kata benda seperti, “water”, “lemonade”, “beer”, dan berbagai jenis minuman lainnya. Hal yang pasti, a glass of… akan diikuti oleh kata benda berupa minuman atau cairan yang disediakan dalam gelas.
Food quantifier yang satu ini sering digunakan untuk bahan makanan yang kering atau tidak berbentuk cairan. Nah, kata benda yang biasanya mengikuti “a bag of…” adalah “flour”, “sugar”, “beans”, atau bahan makanan lain yang biasanya dalam kantong. Dalam bahasa Indonesia, “a bag of flour” bermakna, “satu kantong tepung terigu”.
Berikutnya, food quantifier yang juga tak kalah sering digunakan saat menjelaskan jumlah makanan adalah “a bowl of…” yang bermakna, “semangkuk…”. Sesuai dengan maknanya, biasanya noun yang mengikuti quantifier tersebut adalah makanan yang disediakan dalam mangkuk. Contohnya, “a bowl of soup”, atau “a bowl of cereal”.
Food quantifier yang satu ini juga biasanya digunakan untuk menjelaskan jumlah dari bahan makanan. A sack of dalam bahasa Indonesia berarti, “sekarung…”. Nah, ada beberapa bahan makanan yang biasanya tersedia dalam ukuran karung. Contohnya, “a sack of rice” atau “sekarung beras”, “a sack of potatoes” atau “sekarung kentang”, dan “a sack of flour” atau “sekarung tepung terigu”.
Nah, alih-alih menjelaskan tentang jumlah dari makanan atau minuman yang sedang dibicarakan, “a chunk of” biasanya digunakan untuk menjelaskan bentuk dari suatu makanan. Akan tetapi, “a chunk of” digunakan untuk menjelaskan makanan yang tidak begitu jelas bentuknya seperti apa. Yang pasti, makanan ini tebal, seperti “cheese” atau “keju”, “chocolate” atau “cokelat”, dan masih banyak lagi. Contohnya, “a chunk of cheese” atau “a chunk of chocolate”.
Food quantifier berikutnya yang bisa kamu gunakan saat hendak mendeskripsikan bentuk makanan adalah “a stick of”. Biasanya, quantifier atau penanda ini digunakan untuk menjelaskan makanan yang berbentuk tipis dan panjang. Contohnya, “a stick of gum” atau “sebatang permen karet” atau “a stick of cinnamon”, atau “sebatang kayu manis”.
Sedikit berbeda dengan “a stick of”, “a stack of” digunakan untuk menjelaskan makanan yang bertumpuk dalam bentuk datar. Sebagai contoh, “a stack of pancakes” yang bermakna, “setumpuk pancake”. Contoh lainnya, “a stack of toast” atau “setumpuk roti bakar”.
Nah, food quantifier yang satu ini biasanya digunakan untuk menjelaskan ukuran dari suatu bahan makanan. Umumnya, jenis bahan makanan yang menggunakan quantifier “a handful of” adalah bahan makanan berukuran kecil yang bisa diukur menggunakan genggaman tangan. Contohnya, “a handful of cherry tomatoes” atau “segenggam tomat ceri”. Kata lain yang bisa mengikuti quantifier ini adalah “olives”, “nuts”, “raisins”, “beans” dan masih banyak lagi.
Sebenarnya, masih banyak contoh food quantifiers lain yang bisa kamu pelajari. Perbanyak membaca dan tingkatkan kemampuan bahasa Inggrismu, ya!