Hari Raya Idul Fitri adalah perayaan keagamaan bagi umat muslim setelah menjalankan puasa ramadhan satu bulan lamanya. Namun, tidak jarang seluruh masyarakat Indonesia ikut serta merayakan dan mengikuti ritual wajib setiap lebaran. Nah, berikut ini adalah beberapa ritual wajib saat lebaran idul fitri yang hampir tak pernah terlewatkan:
Kue kering adalah salah satu makanan yang sangat identik dengan lebaran. Biasanya, kue lebaran menjadi salah satu suguhan utama untuk para tamu yang berkunjung ke rumah di hari raya idul fitri.
Meski tidak sedikit yang membeli kue sebagai persiapan lebaran, tetapi ada juga yang memilih untuk membuatnya sendiri. Bagi kamu yang hobi membuat kue kering, tentu ini bisa menjadi ajang menunjukkan kebolehan kamu kepada para tetangga dan saudara yang datang ke rumah nanti.
Sungkeman merupakan salah satu ritual wajib yang akan dilakukan selepas menjalankan ibadah sholat ied. Biasanya, sungkeman hanya dilakukan dengan keluarga saja, seperti ayah, ibu, kakak, atau kakek dan nenek.
Sungkeman ini menjadi kegiatan simbolis permintaan maaf dari anggota keluarga yang lebih muda kepada anggota keluarga yang lebih tua, seperti dari anak kepada orangtua atau dari adik ke kakak.
Salah satu ritual yang juga hampir tak pernah terlewatkan saat hari raya idul fitri adalah makan ketupat. Tak hanya ketupat, lauk yang biasanya menemani ketupat di hari lebaran adalah opor ayam.
Setiap rumah pasti memasak masakan lezat yang satu ini dan menyantapnya bersama-sama setelah beribadah shalat ied dan sungkeman. Makan ketupat dan opor ayam tentu lebih menyenangkan jika dilakukan bersama-sama di meja makan.
Kegiatan yang juga tak terlewatkan di hari lebaran adalah berkunjung ke rumah saudara dan tetangga. Tujuannya, untuk bermaaf-maafan satu sama lain dan saling berkumpul untuk merayakan bersama-sama hari kemenangan bagi umat muslim ini.
Meski begitu, kegiatan mengunjungi rumah saudara dan tetangga ini tidak terbatas pada umat muslim saja, lho. Di Indonesia, umat nasrani, hindu, budha, dan konghucu terkadang ikut mengunjungi keluarga dekat yang beragama Islam saat hari lebaran sebagai bentuk toleransi.
Nah, kegiatan di hari lebaran idul fitri ini menjadi salah satu yang paling ditunggu-tunggu, khususnya oleh anak-anak dan para remaja. Tentu saja, berbagi THR atau tunjangan hari raya!
Biasanya, pada saat ini, para kakek, nenek, om, tante, atau saudara sepupu dan para kakak yang sudah bekerja akan berbagi uang THR kepada anggota keluarga yang masih kecil. Akan tetapi, tidak jarang pula yang masih menerima THR dari kakek dan neneknya masing-masing meski sudah dewasa dan bekerja, lho.
Ritual yang satu ini tidak selalu tepat pada hari lebaran, tetapi menjelang hari raya idul fitri banyak orang yang saling mengirim bingkisan atau parsel kepada kolega, keluarga, atau sahabat dekat sebagai bagian dari perayaan idul fitri.
Biasanya, bingkisan ini saling dikirimkan oleh keluarga dan sahabat yang tinggalnya saling berjauhan, sehingga kesulitan untuk berkunjung secara langsung. Oleh sebab itu, kunjungan tersebut “diganti” dengan bingkisan agar bisa sama-sama merayakan meski dari kejauhan.
Ternyata, menarik sekali, kan ritual-ritual wajib yang dilakukan pada hari raya idul fitri?