Dalam mempelajari sebuah bahasa diperlukan minat mendalam sehingga kita bisa mempelajarinya secara menyenangkan. Selain itu, belajar bahasa asing adalah keterampilan yang perlu dipraktekan seperti berenang, mengemudi atau mengendarai sepeda. Satu-satunya cara seseorang bisa mahir berbahasa Inggris adalah benar-benar terus berbicara! Dikatakan bahwa metode terbaik untuk menjadi penulis yang baik adalah terus menulis. Demikian pula, cara ideal untuk berbicara bahasa Inggris atau berbicara seperti penutur asli adalah terus berbicara dengan aksen dan tata bahasa yang benar.
Berikut ini ada beberapa tips yang bisa kamu coba supaya kamu bisa belajar bahasa Inggris dengan cepat dan seperti native speaker:
Ada 3 hal yang perlu dimiliki untuk memulai mempelajari sebuah bahasa:
· Motivation,
· Repetition
· Exposure
Ketiga hal ini menjadi peran utama dalam peningkatan kemampuan. Kita bisa mempelajari dan mengingat frase dan ekspresi native dengan mengulanginya dan menggunakannya dalam komunikasi kamu sehari-hari. Cobalah untuk tetap berhubungan dengan orang asing. Mencoba berbicara lebih banyak kepada mereka akan membuat kamu terbiasa dengan diksi, modulasi, intonasi, dan yang terpenting budaya dan tradisi.
Kunci lain dalam menguasai sebuah bahasa adalah kosa kata. Kita dapat mengingat kata, frasa, dan ungkapan dengan mudah berdasarkan konteksnya. Karena sebenarnya otak manusia memiliki dua jenis memori – Ingatan jangka pendek atau Short term memory (STM) dan memori jangka panjang atau Long Term Memory (LTM). Kamu bisa menyimpan idiom dan slang native dalam ingatan jangka panjang kamu dan melatihnya dengan praktek-praktek yang lebih konsisten. Seseorang dapat berbicara seperti orang asing ketika aksen ditiru oleh pengamatan. Pembelajaran bahasa secara kontekstual adalah teknik terbaik.
Dalam dunia digital yang sudah canggih, kamu harus bisa memanfaatkan teknologi untuk bisa mempelajari bahasa asing dengan lebih baik. Manfaatkan smartphone kamu untuk merekam aksen, frasa, dan ekspresi yang kamu ucapkan. Putar dan ulang kembali rekaman tersebut dan bandingkan dengan suara aslinya. Tonton video dengan tutor asli. Tonton film dan dengarkan lagu berbahasa Inggris. Cari lirik bahasa Inggris dan coba lafalkan. Ritme, musik, lirik, kata-kata dan tune bisa sangat bermanfaat untuk mendapatkan aksen penutur asli dan gaya interaksi.
Native speaker sering menggunakan idiom dan frasa dalam berbicara sehari-hari. Idiom tidak masuk akal ketika dipahami secara harfiah. Beberapa contoh idiom yang sering digunakan adalah “in the blink of an eye" (very fast) yang memiliki arti sangat cepat atau or "it’s a piece of cake" (“easy”) yang berarti sangat mudah. Penggunaan idiom dalam bahasa Inggris kamu akan membuat kamu terdengar seperti native.
Supaya kamu terdengar seperti native speaker, cara kamu mengatakan sama penting dengan apa yang kamu katakan. Jadi supaya kamu terlatih mengatakan sesuatu dalam bahasa inggris, cobalah mempelajari kecepatan, ketepatan, kejelasan dan intonasi tekanan pada kata-kata yang kamu ucapkan. Ini akan membantu dalam meningkatkan kefasihan kamu dan membantu penutur asli memahami bahasa kamu.
Kamu juga perlu melatih cara kamu mengucapka sesuatu. Cara yang paling mudah dan efektif adalah dengan membaca dengan keras sehingga kamu bisa melatih kejelasan pelafalanmu. Jika kamu sudah menghabiskan cukup banyak waktu untuk mendengarkan suara native speaker maka cobalah meniru cara mereka berbicara. Biarkan intonasi suara kamu naik dan turun secara alami.
Setiap bahasa pasti memiliki kata slang nya masing-masing. Namun, ada beberapa contoh slang yang digunakan oleh banyak native speaker, Misalnya: Wanna (mau), Gonna (pergi ke), Hang out (menghabiskan waktu bersama). Terutama dalam percakapan informal, biasanya seorang native speaker akan mengatakan ” Do you wanna hang out?” dibandingkan ” Do you want to spend some time together?” ” Jika kemarin kamu pergi bersama seseorang, maka keesokan harinya teman kamu mungkin berkata, ” We had a blast yesterday..” Itu berarti dia senang dengan acara kemarin. Tetapi jika dia mengatakan kepada orang lain bahwa ” you drove him/her up the wall,” itu berarti dia merasa terganggu oleh kamu.
Selamat mencoba. Saatnya berlatih, cobalah berbicara dengan cara aksen native dengan percaya diri. Semoga sukses!