Saat memulai pekerjaan baru, biasanya kamu akan mendapatkan deskripsi pekerjaan (job description) yang akan kamu lakukan di kontrak kerja kamu. Deskripsi pekerjaan ini adalah acuan kamu dalam menentukan tugas dan tanggung jawab kamu dalam menjalankan posisi kamu di perusahaan. Hal-hal yang tidak disebutkan dalam deskripsi pekerjaan tersebut berarti bukan termasuk dalam tugas dan tanggung jawab kamu.
Tapi kenyataannya, terkadang kita diminta oleh atasan atau rekan kerja kita untuk melakukan suatu tugas atau memegang suatu tanggung jawab yang tidak sesuai dengan deskripsi pekerjaan kamu. Ketika hal ini terjadi, kamu pasti akan merasa dilema. Bila kamu menolak, kamu mungkin merasa takut mengganggu hubungan kerja antara diri kamu dengan atasan atau rekan kerja kamu. Sebaliknya, atasan atau rekan kerja yang kamu bantu mungkin akan merasa berterima kasih dan tidak keberatan membantu kamu secara timbal balik bila kamu membutuhkan bantuan di masa depan. Tapi bila kamu menerima tugas tersebut, bukan tidak mungkin tugas dan tanggung jawab kamu sendiri justru jadi terlantar atau tidak selesai. Jadi, apa yang harus kamu lakukan?
1. Tinjau deskripsi pekerjaan kamu
Sebelum memutuskan apakah kamu akan menerima atau menolak pekerjaan yang diminta oleh atasan atau rekan kerja kamu, tinjau kembali deskripsi pekerjaan kamu. Apakah tugas yang kamu terima benar-benar tidak sesuai dengan deskripsi pekerjaan kamu?
2. Pertimbangkan langkah
Kalau ternyata tugas yang diberikan memang tidak sesuai dengan deskripsi pekerjaan kamu, pertimbangkan beberapa hal seperti waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas tersebut, apakah tugas tersebut akan menyebabkan kamu tidak bisa mengerjakan tugas dan tanggung jawab kamu yang lain, apakah kamu memiliki kemampuan untuk mengerjakan tugas tersebut dengan baik, dll. Kalau kamu merasa tugas itu akan menyebabkan kamu tidak bisa menyelesaikan tugas kamu yang lain atau kamu merasa tidak memiliki kemampuan untuk mengerjakan tugas tersebut, berarti kamu harus menolak tugas tersebut.
Setelah menimbang beberapa hal di atas, kamu bisa memutuskan apakah kamu akan melakukan tugas yang diberikan ke kamu atau tidak. Bila kamu memutuskan untuk menolak, pastikan kamu menolak dengan halus, dengan memberikan alasan kenapa kamu terpaksa menolak tugas tersebut. Selain mengungkapkan alasan penolakan, kamu juga bisa membantu memberikan solusi pada atasan atau rekan kerja kamu. Misalnya:
- Maaf, saya masih harus mengerjakan tugas lain yang sudah diberikan kepada saya. Mungkin kalau saya bisa mendapat kelonggaran tenggat waktu, saya bisa membantu mengerjakannya.
- Mohon maaf, saya tidak bisa membantu karena saya tidak memiliki kemampuan untuk mengerjakan tugas ini.
Kalau kamu merasa mampu mengerjakan tugas tersebut, walaupun tidak termasuk dalam deskripsi pekerjaan kamu, dan kamu merasa tugas tersebut tidak akan mengganggu waktu kamu, tidak ada salahnya kamu melakukan tugas tersebut. Terkadang tugas baru akan membantu kamu mempelajari kemampuan baru dan mengembangkan keahlian kamu. Bila atasan kamu melihat kamu bisa menerima tanggung jawab yang lebih besar, kamu tentu akan memberikan kesan yang baik pada atasan kamu.
Menjaga hubungan di lingkungan kerja dengan atasan dan rekan kerja memang harus dilakukan dengan hati-hati. Kamu tidak ingin dilihat sebagai karyawan yang individualis dan tidak mau membantu anggota tim kamu, tapi kamu juga tidak ingin dimanfaatkan dan melakukan tugas-tugas yang tidak termasuk dalam deskripsi pekerjaan kamu. Jadi, bila kamu mendapatkan tugas di luar deskripsi pekerjaan kamu, pertimbangkan dengan baik apakah kamu akan mengerjakannya atau tidak.