5 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Resign

Apakah kamu pernah merasa ingin resign dari pekerjaan yang sedang kamu jalani saat ini? Ya, resign adalah hal yang sudah biasa terjadi di dalam dunia kerja. Biasanya, orang menjadi lebih percaya diri untuk resign jika sudah mendapatkan pekerjaan di kantor baru. Akan tetapi, tidak sedikit yang terpikir untuk resign hanya karena bosan dan alasan-alasan sepele lainnya. Padahal, resign adalah sebuah keputusan besar yang perlu dipertimbangkan dengan matang. Bahkan, jika tidak mendesak, lebih baik kamu mencari tahu tips menghindari resign. Pasalnya, keputusan ini bisa berdampak ke berbagai aspek kehidupan, termasuk kelanjutan karir, kondisi finansial, hingga kehidupan di masa akan datang. Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum ingin resign dari kantor:

Sebenarnya, tidak ada salahnya mengambil keputusan untuk resign. Apalagi jika kamu sudah memegang golden ticket untuk bekerja di perusahaan lain. Nah, keputusan untuk resign bisa menjadi sangat beresiko jika kamu gegabah dalam mengambil keputusan tersebut. Contohnya, kamu bosan dengan pekerjaan yang sedang kamu jalani saat ini. Lalu, kamu jadi tidak bersemangat bekerja, sehingga memutuskan untuk resign. Padahal, kamu masih belum mendapatkan pekerjaan baru. Hal ini tentu bisa berdampak buruk kepada karir yang sedang kamu jalani saat ini. Tak hanya itu, jika kamu tidak kunjung mendapat pekerjaan baru setelah resign, kondisi keuanganmu pasti terdampak juga.

Oleh sebab itu, penting hukumnya untuk mengetahui alasan resign terlebih dahulu. Lalu, pahami apakah resign satu-satunya jalan keluar atau kamu memiliki solusi lain yang bisa kamu pilih selain keluar dari perusahaan tersebut. Dengan begitu, keputusan yang kamu ambil tentu sudah melalui persiapan yang lebih matang.

Ternyata, mendapatkan pekerjaan di tempat kerja baru belum cukup untuk memastikan bahwa resign adalah keputusan yang tepat. Kamu juga perlu memastikan bahwa peluang karir yang kamu miliki di tempat baru lebih baik daripada di kantor kamu saat ini.

Contohnya, kamu memiliki peluang untuk menaiki tangga karir yang lebih tinggi di kantor lama karena memang jelas career path-nya. Akan tetapi, di kantor yang baru, tidak ada tangga yang bisa kamu naiki selain posisi yang kamu akan tempati nanti jika benar-benar pindah ke kantor tersebut.

Hal-hal tersebut tentu bisa menjadi pertimbangan lanjut, apakah pindah kantor bisa memberikan kamu peluang karir yang lebih baik. Jika tidak, mungkin ada baiknya jika bersabar untuk bertahan di kantor lama. Harapannya, dengan kinerja yang lebih baik, kamu bisa naik jabatan dan menapaki anak tangga karir berikutnya.

Bagi kamu yang terpaksa memutuskan resign sebelum mendapatkan pekerjaan baru karena masalah di kantor lama, kamu tetap harus mempertimbangkan kondisi finansialmu saat ini. Apakah kamu memiliki cukup tabungan untuk bertahan hidup selama keluar dari pekerjaan lama dan belum mendapatkan pekerjaan di tempat baru?

Hal ini tentu patut menjadi salah satu pertimbangan sebelum memutuskan untuk resign karena sedikit banyak tentu keputusan ini akan membutuhkan dana yang besar. Bagaimana tidak, kamu akan bergantung pada tabungan karena untuk sementara waktu kamu tidak akan memiliki pemasukan.

Apalagi jika kamu tidak kunjung mendapatkan pekerjaan baru. Maka, uang tabunganmu adalah satu-satunya pegangan untuk bertahan hidup. Oleh sebab itu, jika kamu tidak yakin uang tabungan yang kamu miliki cukup untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, lebih baik hindari pilihan untuk resign.

Selain gaji, kamu juga perlu mempertimbangkan benefit atau keuntungan yang kamu dapatkan dari kantor lama dan kantor baru. Apalagi jika kantormu saat ini memberikan benefit yang cukup menguntungkan. Tentu, kamu tidak mau melepaskannya begitu saja, kan?

Oleh sebab itu, sebelum menerima menandatangani offering letter dari kantor baru, kamu harus memastikan bahwa benefit di kantor tersebut tidak kalah dengan benefit di kantor tempat kamu bekerja saat ini.

Jika gaji yang kamu dapatkan di kantor baru nanti hanya berbeda sedikit dari kantor lama tetapi tidak memberikan benefit yang lebih banyak atau lebih baik, kamu perlu mempertimbangkan kembali keputusan untuk resign dari kantor lama.

Sebelum benar-benar resign dari kantor lama, kamu perlu menghitung kembali sisa cuti yang kamu miliki. Jangan sampai, kamu mengabaikan cuti hanya karena hendak resign dari kantor tersebut. Bagaimanapun juga, cuti adalah hak yang kamu miliki.

Oleh karenanya, jangan ragu untuk menghabiskan jatah cuti yang kamu miliki sebelum memutuskan untuk resign. Kamu bisa meminta HRD kantor untuk mengambil atau menghabiskan jatah cuti sebelum last day yang ditentukan. Jangan khawatir karena hal ini sangat wajar untuk dilakukan.

Nah, kini kamu sudah tahu kan apa saja yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memutuskan untuk resign?