Tahukah kamu peringatan apa yang jatuh pada 4 Februari? Yes, World Cancer Day atau Hari Kanker Sedunia. Berhubungan dengan hal tersebut, dalam artikel ini Ben akan mengenalkan 5 tokoh inspiratif pejuang kanker.
Pada peringatan World Cancer Day kali ini, Ben ingin mengingatkanmu tentang membangun optimisme dalam memerangi kanker. Hal ini selaras dengan World Cancer Day yang bertujuan untuk mengajak masyarakat agar bersama-sama mengatasi persoalan kanker. Peringatan ini bermula dari Piagam Paris yang ditetapkan pada 4 Februari 2000, berkenaan dengan upaya untuk pencegahan dan pengobatan kanker.
Dapatkan Promo Harga Kursus Terbaik!*
Isi formulir di bawah ini untuk mendapatkan harga Kursus Terbaik bersama EF. Yuk, ikutan sekarang!
Selain itu, ada banyak tokoh ternama di dunia yang juga merupakan penyintas kanker. Di tengah tantangan yang mereka hadapi, orang-orang ini berhasil menorehkan prestasi yang positif dengan memiliki tekad yang kuat.
Siapa saja mereka? Yuk, cek 5 tokoh inspiratif di bawah ini!
Tokoh inspiratif yang pertama datang dari dunia olahraga. Ia adalah Kareem Abdul-Jabbar (73), seorang bintang National Basketball Association (NBA) Amerika Serikat. Sepanjang karirnya, dia pernah menjadi pemain terbaik dan menorehkan banyak sekali prestasi yang luar biasa.
Kareem Abdul-Jabbar didiagnosa mengidap salah satu jenis penyakit kanker, leukemia pada tahun 2008. Meskipun begitu, pada tahun 2009 dia menyatakan bahwa penyakitnya tidak akan menghalanginya untuk tetap menjalani kehidupan normal. Setelah berjuang melawan penyakitnya dengan menjalani pengobatan medis seperti check up rutin dan minum obat, akhirnya ia terbebas dari kanker pada tahun 2011.
Marcia Barrett (72) menjadi tokoh inspiratif berikutnya, yang dikenal sebagai seorang penyanyi Inggris. Ia pernah tergabung ke dalam grup vokal Boney M pada tahun 1975-1990.
Barrett didiagnosa menderita kanker ovarium setelah dirinya tidak lagi menjadi bagian dari Boney M, yakni pada tahun 1995. Dia selalu mendorong dirinya untuk memiliki harapan yang positif selama menjalani perawatan melalui kemoterapi dan radioterapi. Harapan positif itulah yang membantu kondisinya membaik.
Sayangnya, 4 tahun setelah didiagnosa kanker untuk pertama kalinya, Barret harus kembali berhadapan dengan jenis kanker yang lain. Meskipun merasa telah menjalankan gaya hidup yang sehat, pada saat itu Barret didiagnosa mengidap kanker payudara. Selain dengan perawatan medis, ia mengaku bisa melewati masa-masa sulitnya dengan bantuan musik. Selama sakit, ia menghasilkan beberapa lagu yang didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran orang-orang terhadap kanker.
Zoleka Mandela (40) adalah seorang aktivis dan penulis yang tidak lain merupakan cucu dari Nelson Mandela, seorang revolusioner Afrika Selatan. Pada tahun 2011, ia didiagnosa terkena kanker payudara dan sudah sempat sembuh. Namun, pada tahun 2016 ia kembali terserang kanker tersebut.
Perjuangannya melawan kanker diceritakan melalui platform media sosial Instagram. Di sana ia berbagi tentang perjalanannya dalam menjalani pengobatan dalam rangka memberi dukungan pada sesama pejuang kanker. Tidak lupa ia juga membubuhkan tulisan-tulisan bernada optimis pada caption foto yang diunggahnya.
Siapa yang tidak tahu Steve Jobs? Ia adalah pendiri Apple yang namanya sudah tidak asing lagi di telinga orang-orang. Salah satu kutipan populer dari Steve Jobs adalah "stay hungry, stay foolish".
Rupanya, Jobs merupakan seorang penderita kanker pankreas langka. Ia didiagnosa mengidap penyakit tersebut pada tahun 2003, namun baru mengungkapnya setahun kemudian. Meskipun tengah berperang dengan kanker, Jobs tidak mau menjadikannya hambatan untuk senantiasa bekerja. Barulah setelah kondisinya semakin tidak memungkinkan, ia memutuskam untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai CEO Apple. Hingga pada tahun 2011 penyakit tersebut merenggut nyawa Jobs.
Selain tokoh dari luar negeri, di Indonesia kita juga mempunyai sosok inspiratif yang pernah berjuang melawan kanker. Sutopo Purwo Nugroho merupakan mantan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Sutopo mengidap kanker paru-paru selama 2 tahun sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya karena penyakit tersebut pada tahun 2019. Di tengah sakitnya, Sutopo menunjukkan profesionalitas dalam bekerja yang luar biasa. Ia tetap melakukan tugasnya dengan penuh tanggung jawab untuk menyampaikan informasi kepada publik terkait dengan berbagai bencana alam yang pada saat itu tengah terjadi di Indonesia.
Tokoh-tokoh inspiratif di atas mengajarkan kepada kita bahwa kanker bukanlah akhir dari segalanya. Menjalani hidup dengan kanker tidak seburuk yang dibayangkan. Nyatanya, para tokoh tersebut bisa melakukan hal-hal penuh inspirasi di tengah perjuangan melawan kanker. Ketimbang jadi terpuruk karena kanker, mereka lebih memilih untuk menyikapinya dengan hati yang besar dan optimisme yang tinggi. Bahwasanya kanker tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk tetap menjalani hidup dengan maksimal.
Dukungan dari sesama pejuang maupun orang-orang sekitar juga memberi peran yang besar bagi penderita kanker. Dengan begitu, kita dapat menguatkan pejuang kanker supaya pantang menyerah dalam menghadapi penyakitnya.
Di samping itu, kita juga tidak boleh lupa untuk selalu menerapkan gaya hidup yang sehat untuk membentengi diri dari serangan kanker.
Yuk, sama-sama memperingatiWorld Cancer Day 2021 dengan pikiran yang positif!