Menu
peran-orang-tua
Education Advice

7 Peran Orang Tua untuk Pendidikan Anak, Sangat Penting!

2022.12.30

Mendekati awal tahun baru sambil mengisi liburan, tak ada salahnya, jika orang tua mengevaluasi apa saja yang telah anak lewati beberapa bulan ke belakang, termasuk dalam hal pendidikan. Mulai dari taman kanak-kanak, SD, SMP, hingga SMA. Isi kegiatan liburan sambil bermain dan berdiskusi bisa menjadi momentum yang mengasyikkan bukan?

Yuk, coba kelas demo GRATIS!*

Mau kursus di EF? Coba kelas demo gratis* di EF center terdekatmu!

Incorrect phone number
Daftar Sekarang!

Dengan menekan tombol Daftar Sekarang, Anda menyetujui Kebijakan Privasi EF serta bersedia menerima penawaran dari EF.

*Syarat dan Ketentuan Berlaku

Semua jenjang pendidikan tentulah membutuhkan dukungan orang tua. Tentu saja orang tua memiliki peran yang sangat penting untuk mendorong proses belajar dan menumbuhkan rasa penasaran sang anak. Lantas, bagaimana caranya agar orang tua dapat membimbing anaknya dengan baik?

Yuk belajar bersama, simak artikel berikut!

Dapatkan Promo Harga Kursus Terbaik!*

Isi formulir di bawah ini untuk mendapatkan harga Kursus Terbaik bersama EF. Yuk, ikutan sekarang!

Incorrect phone number
Daftar Sekarang

Dengan menekan tombol Daftar Sekarang, Anda menyetujui Kebijakan Privasi EF serta bersedia menerima penawaran dari EF.

*Syarat dan Ketentuan Berlaku

1. Ceritakan Pengalaman Sekolah

sekolah

Sebagai orang tua, pasti sudah melewati banyak hal. Salah satunya adalah masa sekolah. Ceritakan pengalaman kepada anak, seperti kejadian lucu, kesan selama bersekolah, suasana yang menyenangkan, dan kisah positif lainnya. Terutama cerita mengenai hal-hal yang relevan dengan semangat belajar. Hal ini akan membuat anak semakin semangat dan giat belajar loh.

2. Berkomunikasi Setiap Hari

komunikasi

Luangkan waktu untuk berkomunikasi setiap hari. Mulai dari pertanyaan sederhana, seperti apa saja yang dilakukan di sekolah? Apakah hari ini menyenangkan? Seru tidak? Jangan lupa tanyakan mengenai perasaannya dan responnya terhadap kegiatan yang ia ceritakan. Komunikasi berfungsi agar anak semakin terbuka dan tidak canggung untuk mengatakan apa yang sedang terjadi.

3. Membuat Prioritas dan Jadwal

jadwal

Padatnya jadwal sekolah membuat anak-anak sering malas terhadap PR. Di sinilah peran orang tua dalam memantau perkembangan anak. Ajari bagaimana caranya menentukan skala prioritas, mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Sehingga anak tetap disiplin dalam mengerjakan dan menyelesaikan sesuatu.  

Jika anak belum disiplin, buat lah jadwal dan terus ingatkan anak agar mengerjakan aktivitas sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat. Lama kelamaan, anak akan terbiasa dan hafal di luar kepala. Mulailah disiplin dari sekarang.

4. Beri Penghargaan

penghargaan

Hal yang tak kalah penting adalah penghargaan. Sudah diberi motivasi dan semangat untuk belajar, berkompetisi, menambah kemampuan, dan menambah pengalaman. Berilah penghargaan, baik melalui kata-kata mau pun hadiah. Sampaikan bahwa ia adalah anak yang hebat sudah bisa menyelesaikan tugas dan melewati proses yang ada. Beri hadiah, seperti buku, sepeda, atau benda lainnya yang menjadi kesukannya.

Jika anak gagal atau merasa Lelah dengan rutinitasnya. Terus dukung dan beri semangat agar tidak mudah menyerah. Selain itu, ajarkan untuk fokus pada kelebihan dan belajar bersama untuk mengatasi kelemahannya. Banyak pesan moral yang bisa disampaikan kepada anak agar mereka paham bagaimana harus bertindak.

5. Hadiri Pertemuan Sekolah

pertemuan orang tua

Agar anak lebih terpantau dengan baik, hadiri pertemuan di sekolah dan jangan sungkan untuk tanyakan langsung kepada guru atau wali kelas mengenai perkembangan anak di sekolah. Apa saja kekurangannya? Apa saja kelebihannya? Apakah anak menemukan kesulitan? Dan lain sebagainya.

Terkesan sepele, namun ternyata anak sangat menunggu kehadiran orang tuanya di pertemuan sekolah. Yang terjadi biasanya adalah anak membandingkan orang tuanya dengan orang tua temannya, apakah hadir atau tidak. Selain itu, anak akan lebih bersemangat belajar, karena orang tua peduli terhadapnya.

6. Membantu Memahami Tugas dan Ujian

tugas sekolah

Selain berkomunikasi, dampingi anak dalam memahami tugas dan ujian. Mulai dari latihan soal, belajar bersama, dan lain sebagainya. Belajar bersama juga membuat anak akan terbiasa untuk berdiskusi dan menyampaikan pendapatnya. Selain itu, tawarkan kelas tambahan atau les untuk mengoptimalkan materi pelajaran yang ada di sekolah.

7. Bersantai dan Beristirahat

bersantai

Jangan forsir tenaga, waktu, dan pikiran anak secara berlebihan. Anak juga membutuhkan istirahat dan bersantai. Jadikan rutinitas yang dilakukan menjadi hal yang menyenangkan. Alih-alih jenuh, karena terus-menerus belajar. Buat kesepakatan kapan anak harus belajar dan kapan harus beristirahat.


Masih banyak peran orang tua lainnya yang bisa diterapkan. Pelan tapi pasti, anak akan memiliki perkembangan pesat. Tak salah jika orang tua dan anak saling belajar satu sama lain dan belajar bersama. Justru hal ini akan menjadi aktivitas menyenangkan untuk keduanya.

Bicara mengenai kelas tambahan atau les. Saatnya tingkatkan kemampuan anak, salah satunya dengan Bahasa Inggris. Karena Bahasa Inggris adalah salah satu bahasa yang digunakan di dunia, tentu anak akan lebih mudah berkomunikasi dan belajar dalam Bahasa Inggris. Wah jadi semakin luas pengentahuannya.

Yuk, coba Free Demo Class EF Sekarang! Gratis! Anak akan didampingi oleh guru profesional, sekaligus memperluas relasi dengan betemu banyak teman loh. Ayo, tunggu apalagi! Dapatkan kursinya!😉

*Syarat dan Ketentuan berlaku
*Promo terbatas

Terakhir update artikel : 30-12-2022