Pernahkah kalian memperhatikan bagaimana si kecil makan? Apakah mereka sering terburu-buru, sambil main gadget, atau bahkan tidak menyadari apa yang mereka makan? Di era yang serba cepat seperti sekarang, kebiasaan makan seperti ini sering kali terjadi, bahkan tanpa kita sadari. Padahal, makan bukan sekadar mengisi perut, lho. Makan adalah momen penting untuk merawat tubuh dan pikiran kita. Nah, bagaimana kalau kita mulai mengenalkan konsep mindful eating atau makan dengan penuh kesadaran pada anak-anak? Yuk, simak caranya!
Dapatkan Promo Harga Kursus Terbaik!*
Isi formulir di bawah ini untuk mendapatkan harga Kursus Terbaik bersama EF. Yuk, ikutan sekarang!
Sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita pahami dulu apa itu mindful eating. Mindful eating adalah praktik makan dengan penuh perhatian dan kesadaran. Artinya, kita fokus pada apa yang kita makan, bagaimana rasanya, dan bagaimana tubuh kita merespons makanan tersebut. Ini bukan sekadar tentang memilih makanan sehat, tapi juga tentang menikmati setiap proses makan tanpa gangguan. Dengan mindful eating, anak-anak bisa belajar menghargai makanan, mengenali rasa lapar dan kenyang, serta membangun hubungan yang lebih baik dengan makanan.
EF Parents, mungkin kalian bertanya-tanya, kenapa sih mindful eating penting untuk anak-anak? Jawabannya sederhana: karena kebiasaan makan yang baik akan membawa dampak positif seumur hidup. Anak-anak yang terbiasa makan dengan sadar cenderung memiliki pola makan yang lebih sehat, terhindar dari masalah seperti obesitas, dan bahkan bisa lebih fokus dalam aktivitas sehari-hari. Selain itu, mindful eating juga membantu anak mengelola emosi mereka, lho. Jadi, ini bukan cuma tentang fisik, tapi juga kesehatan mental.
Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang paling seru: bagaimana cara menerapkan mindful eating pada anak? Berikut beberapa tips yang bisa EF Parents coba di rumah:
Sering kali anak makan bukan karena lapar, tapi karena bosan atau terbiasa ngemil. EF Parents bisa membantu anak mengenali sinyal tubuh mereka dengan bertanya sebelum makan: "Apakah kamu benar-benar lapar atau hanya ingin ngemil?" Ajarkan juga konsep "kenyang yang nyaman" agar anak tidak makan berlebihan.
Pastikan anak makan tanpa gangguan dari TV, gadget, atau mainan. Hal ini membantu mereka lebih fokus menikmati makanan. Sebagai gantinya, ajak anak berbincang santai saat makan agar suasana lebih menyenangkan. Dengan begitu, mereka bisa lebih menyadari tekstur, rasa, dan aroma makanan yang dikonsumsi.
Anak yang ikut menyiapkan makanan cenderung lebih tertarik dan menghargai apa yang mereka makan. Ajak si kecil untuk membantu mencuci sayur, mengaduk adonan, atau menyusun makanan di piring. Kegiatan ini juga bisa menjadi momen bonding yang menyenangkan antara orang tua dan anak.
Sering kali anak makan dengan cepat, entah karena terlalu lapar atau ingin segera bermain. EF Parents bisa mengajarkan anak untuk mengunyah makanan dengan baik, meletakkan sendok di antara suapan, dan benar-benar merasakan rasa makanan. Bisa juga dengan permainan sederhana, seperti menebak rasa makanan atau mencari tekstur unik dalam makanan.
Anak cenderung meniru kebiasaan orang tua. Jika EF Parents ingin anak makan dengan fokus, pastikan untuk memberi contoh yang baik. Tunjukkan bagaimana menikmati makanan dengan tenang, tanpa tergesa-gesa, serta tanpa gangguan gadget.
Menyajikan makanan dalam porsi kecil bisa membantu anak untuk lebih menghargai makanan. Jika masih lapar, mereka bisa menambah lagi sesuai kebutuhannya. Ini juga mengajarkan mereka untuk mendengarkan tubuh dan makan secukupnya, bukan sekadar menghabiskan makanan di piring.
"Ayo habiskan makanannya biar kuat!" Kalimat ini mungkin terdengar familiar. Namun, memaksa anak menghabiskan makanan bisa membuat mereka kehilangan kemampuan alami untuk mengenali kapan mereka kenyang. Sebaiknya, biarkan anak makan sesuai kebutuhannya dan ajak mereka berdiskusi tentang rasa kenyang.
Salah satu nilai penting dalam mindful eating adalah bersyukur atas makanan yang tersedia. Ajak anak untuk memahami asal-usul makanan, misalnya dengan menceritakan bagaimana petani menanam sayur atau bagaimana roti dibuat. Dengan begitu, mereka akan lebih menghargai makanan yang ada di hadapan mereka.
Tentu saja, menerapkan mindful eating tidak selalu mudah, terutama jika anak sudah terbiasa dengan pola makan yang terburu-buru. Tapi jangan khawatir, EF Parents! Kuncinya adalah konsistensi dan kesabaran. Mulailah dengan langkah-langkah kecil, dan jangan lupa untuk memberikan apresiasi setiap kali anak berhasil melakukannya. Ingat, ini adalah proses belajar, jadi biarkan mereka menikmati setiap langkahnya.
Dengan menerapkan mindful eating, EF Parents tidak hanya membantu anak memiliki pola makan yang lebih sehat, tapi juga mengajarkan mereka untuk lebih menghargai diri sendiri dan lingkungan sekitar. Anak-anak akan tumbuh dengan kesadaran bahwa makanan adalah anugerah yang perlu disyukuri, bukan sekadar kebutuhan. Selain itu, kebiasaan ini juga bisa mengurangi risiko masalah kesehatan di masa depan, seperti obesitas atau gangguan makan.
Nah, EF Parents, menerapkan mindful eating pada anak memang butuh kesabaran dan konsistensi. Tapi, hasilnya akan sangat worth it! Anak-anak tidak hanya akan tumbuh dengan kebiasaan makan yang sehat, tapi juga belajar untuk lebih menghargai makanan. Yuk, mulai dari sekarang dan jadikan mindful eating sebagai bagian dari gaya hidup sehat si kecil!
Ingin si kecil lebih mahir berbahasa Inggris? Yuk ikut kelas percobaan di EF! Ada tips and trick supaya belajar bahasa Inggris jadi lebih mudah dan menyenangkan. Bersama guru-guru yang asyik, kamu juga bisa merasakan pengalaman serunya belajar sambil bermain di EF sekarang!
Sampai bertemu Tom di kelas ya!