Menu
literasi
Education Advice

Apa Saja Tahapan Pra-Literasi pada Anak?

tom thunder
Author
Tom Thunder
2024.11.05

Saat si kecil tumbuh, setiap momen adalah kesempatan untuk belajar. Bagi EF Parents, mendukung anak di setiap tahapan pra-literasi adalah langkah yang sangat penting dalam mempersiapkan mereka untuk dunia literasi. Bukan hanya mereka belajar membaca dan menulis, tapi juga mereka akan memiliki kemampuan memahami, mengingat, dan mengekspresikan diri melalui berbagai aktivitas. Yuk, ikut Tom telusuri tahapan-tahapan pra-literasi di sini.

Dapatkan Promo Harga Kursus Terbaik!*

Isi formulir di bawah ini untuk mendapatkan harga Kursus Terbaik bersama EF. Yuk, ikutan sekarang!

Incorrect phone number
Daftar Sekarang

Dengan menekan tombol Daftar Sekarang, Anda menyetujui Kebijakan Privasi EF serta bersedia menerima penawaran dari EF.

*Syarat dan Ketentuan Berlaku

Bagi EF Parents, mendukung anak dalam tahapan pra-literasi bukan hanya membantu mereka siap membaca dan menulis, tetapi juga membangun keterampilan kognitif, emosional, dan sosial. Anak yang mampu memahami dan mengekspresikan diri melalui tulisan dan cerita akan lebih percaya diri dalam berkomunikasi dan memiliki kemampuan berpikir kritis sejak dini. Selain itu, tahapan pra-literasi juga membantu anak mengenal pola, mengembangkan imajinasi, dan melatih daya ingat mereka.

membaca

Apa Itu Tahapan Pra-Literasi?

Pra-literasi adalah tahap perkembangan awal sebelum anak benar-benar mulai membaca dan menulis. Di tahapan ini, si kecil mulai mengenal huruf, angka, gambar, dan membangun dasar-dasar kemampuan bahasa yang dibutuhkan untuk belajar literasi secara utuh. Tahapan ini meliputi proses mengenali, memahami, dan berlatih berkomunikasi dengan cara yang sederhana namun bermakna.

Mari kita bahas setiap tahapan pra-literasi yang perlu Kamu pahami sebagai EF Parents, beserta cara mendampingi anak agar mampu menguasai keterampilan ini dengan baik!

Gunakan Gambar untuk Mengenal Huruf, Kata, dan Angka

Pada tahap awal, anak lebih mudah memahami sesuatu melalui visual. Gambar menjadi alat bantu yang sangat efektif untuk memperkenalkan huruf, kata, dan angka. Ketika melihat gambar buah apel, misalnya, Moms bisa menunjuk huruf “A” yang menjadi huruf awal dari kata “apel.” Lambat laun, anak akan belajar menghubungkan huruf dengan gambar, serta mengenali bunyi dari huruf tersebut. Dalam proses ini, anak akan mulai mengenali huruf dan angka secara perlahan. Pengalaman visual ini penting untuk memperkuat ingatan anak, sehingga mereka lebih mudah mengenali bentuk huruf dan angka di kemudian hari.

Agar tahapan ini menjadi menyenangkan, Moms bisa menggunakan buku-buku bergambar atau kartu bergambar sebagai media untuk memperkenalkan huruf dan angka. Ajaklah anak untuk bermain permainan sederhana seperti mencocokkan gambar dengan huruf atau angka yang sesuai, sehingga mereka merasa seperti sedang bermain sambil belajar. Jika aktivitas ini dijalankan dengan cara yang menyenangkan, anak akan lebih antusias dan tidak merasa terbebani.

Mulai Menulis dengan Menyusun Huruf

Setelah anak mulai mengenal huruf, dorong mereka untuk mulai menulis dengan menyusun huruf-huruf secara bersamaan. Aktivitas ini membantu mereka mengenali bentuk huruf dan melatih motorik halus. Meskipun pada tahap ini hasil tulisan mereka mungkin masih belum sempurna, dukungan Moms akan sangat berarti dalam proses belajar ini. Anak-anak yang sering berlatih menulis cenderung lebih mudah untuk mengingat bentuk huruf dan memahami struktur kata yang dibentuk dari gabungan huruf-huruf tersebut.

Untuk membuat mereka semakin semangat, Kamu bisa memberikan alat tulis yang menarik, seperti pensil warna-warni atau spidol. Ajak anak menulis huruf sederhana, seperti nama mereka sendiri, atau benda-benda yang ada di sekitar rumah. Ketika mereka melihat hasil tulisan mereka sendiri, meskipun belum sempurna, berikan pujian atas usaha yang telah mereka lakukan. Dengan apresiasi yang Kamu berikan, anak akan merasa lebih percaya diri dan terus bersemangat untuk belajar menulis.

Membaca Kalimat Pendek dengan Pengucapan yang Benar

Tahap berikutnya dalam perjalanan pra-literasi adalah belajar membaca kalimat pendek dengan pengucapan dan intonasi yang tepat. Di tahap ini, anak biasanya mulai bisa membaca kalimat sederhana seperti “Ibu pergi ke pasar” atau “Kucing bermain di taman.” Membantu anak untuk mengucapkan kalimat dengan intonasi yang benar adalah cara efektif agar mereka bisa memahami isi kalimat dan mengekspresikannya dengan baik.

Untuk mendukung anak di tahap ini, Moms bisa mulai dengan memperkenalkan bacaan yang sederhana dan berisi kalimat-kalimat pendek. Ajak mereka membaca bersama Moms dan tunjukkan cara pengucapan serta intonasi yang benar. Membaca bersama ini bisa dilakukan dalam suasana yang menyenangkan, misalnya sebagai kegiatan cerita sebelum tidur atau sesi dongeng di sore hari. Dengan cara ini, mereka akan lebih antusias dan belajar membaca dengan cara yang menyenangkan.

Membaca Sepenggal Cerita & Memahami Makna Cerita

Setelah anak dapat membaca kalimat pendek, mereka akan berkembang ke tahap berikutnya, yaitu membaca sepenggal cerita. Di sini, mereka mulai menangkap makna dari kalimat-kalimat yang mereka baca dan mulai mengenali emosi atau pesan yang tergambarkan dalam cerita. Kemampuan memahami isi cerita ini sangat penting dalam dunia literasi, karena tidak hanya sekadar membaca kata-kata, tetapi juga memahami makna di balik setiap kalimat.

Kamu bisa mendukung perkembangan anak di tahap ini dengan memilih buku cerita yang sederhana dengan gambar-gambar menarik yang mudah dipahami. Setelah membaca cerita, ajak anak untuk menceritakan kembali isi cerita yang mereka baca. Tanyakan juga pendapat mereka tentang cerita atau karakter di dalamnya. Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sederhana ini, anak akan belajar untuk berpikir kritis dan mengasah kemampuan bercerita serta pemahaman mereka.

Setiap anak memiliki kecepatan belajar yang berbeda-beda, jadi Moms tidak perlu merasa terburu-buru. Beri dukungan tanpa tekanan agar anak merasa nyaman belajar. Libatkan anak dalam aktivitas sehari-hari, misalnya dengan membaca tulisan pada kemasan produk di rumah atau meminta mereka menuliskan nama benda yang mereka lihat. Jadilah juga teladan dalam membaca dan menulis di depan mereka, karena anak akan lebih termotivasi jika melihat orang tua mereka melakukan hal yang sama.

Moms juga bisa mengajak si kecil mengikuti kelas percobaan EF! Yuk, intip rahasia untuk jago membaca dan menulis dalam bahasa Inggris yang dilengkapi dengan contoh, soal latihan, hingga trik untuk mempelajarinya dengan mudah.