Belajar Sekali, Ingat Selamanya! Belajar Cerdas dengan Retrieval Practice

Retrieval practice adalah strategi belajar di mana kamu secara aktif mencoba mengingat kembali informasi yang sudah dipelajari, tanpa melihat catatan atau buku. Jadi, bukannya hanya baca ulang, kamu menantang otakmu untuk menggali kembali informasi yang tersimpan di dalamnya.

Contohnya begini: setelah belajar tentang fotosintesis, kamu menutup buku lalu mencoba menjelaskan kembali prosesnya dengan kata-katamu sendiri. Atau, kamu jawab pertanyaan seperti “Apa saja yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis?” tanpa melihat catatan. Proses mengingat inilah yang disebut retrieval.

Semakin sering kamu melatihnya, semakin kuat ingatanmu terhadap materi tersebut.

Otak kita pintar, tapi juga bisa “santai” kalau tidak diajak kerja keras. Kalau kamu cuma membaca atau menonton ulang materi, otakmu tidak benar-benar aktif memproses. Tapi, saat kamu berusaha mengingat tanpa bantuan, otak mulai membangun jalur ingatan yang lebih kuat. Berikut manfaat utama retrieval practice:

Meningkatkan Kerja Otak Secara Aktif

Saat kamu mencoba mengingat sesuatu, otakmu bekerja keras untuk mencari informasi yang tersimpan. Ini memperkuat koneksi memori dan membuatmu lebih mudah mengingatnya di lain waktu.

Membantu Menemukan Bagian yang Belum Dikuasai

Dengan retrieval practice, kamu langsung bisa tahu bagian mana dari materi yang masih perlu dipelajari lagi. Ini lebih efisien daripada membaca semua bagian tanpa tahu mana yang belum kamu kuasai.

Membuat Ingatan Lebih Tahan Lama

Penelitian menunjukkan bahwa informasi yang sering dilatih dengan retrieval practice akan tersimpan lebih lama di memori jangka panjang. Kamu nggak cuma siap untuk ujian minggu ini, tapi juga ujian akhir nanti!

Tenang aja, EFriends. Cara ini bisa kamu lakukan sendiri di rumah atau bareng teman-teman. Ini beberapa metode yang bisa kamu coba:

Tutup Buku, Coba Ingat Kembali

Setelah selesai belajar satu topik, tutup buku dan tulis ulang apa saja yang kamu ingat. Nggak harus sempurna, yang penting otakmu berusaha mengingat. Setelah itu, bandingkan dengan catatanmu untuk mengecek mana yang benar dan mana yang perlu diperbaiki.

Gunakan Flashcards

Gunakan kartu belajar yang berisi pertanyaan di satu sisi dan jawaban di sisi lainnya. Latihan dengan flashcards sangat cocok untuk pelajaran seperti kosakata, definisi, atau fakta penting.

Jurnal Belajar Harian

Setiap hari, tulislah di jurnalmu: “Hari ini aku belajar tentang…” lalu lanjutkan dengan menjelaskan materi tersebut dari ingatanmu. Selain bantu mengingat, ini juga bisa jadi refleksi harian yang seru.

Buat Soal Latihan Sendiri

Setelah belajar, buat soal dari materi yang baru kamu pelajari. Simpan soal itu dan coba jawab keesokan harinya tanpa melihat catatan. EFriends juga bisa saling tukar soal dengan teman. Belajar jadi makin seru!

Retrieval practice paling baik dilakukan secara terjadwal dan berulang. Setelah belajar satu bab, coba latihan retrieval keesokan harinya, lalu 3 hari kemudian, lalu seminggu setelahnya. Ini disebut juga spaced retrieval, latihan mengingat yang diberi jarak waktu tertentu dan terbukti sangat efektif. 

Gimana kalau jawabannya salah? Nggak apa-apa, EFriends! Salah itu bagian penting dari proses belajar. Saat kamu salah menjawab, otakmu justru lebih mudah mengingat koreksinya. Yang penting, setelah kamu menemukan jawabannya, segera perbaiki dan pelajari ulang. Ini bikin ingatanmu makin kuat!