Tahukah kamu bahwa setiap tahun ada satu hari khusus untuk merayakan dan meningkatkan kesadaran tentang salah satu hewan paling unik di dunia? Yup, namanya World Pangolin Day atau Hari Trenggiling Sedunia! Perayaan ini jatuh setiap 18 Februari. Tapi, kenapa sih trenggiling sampai perlu dibuatkan hari spesial? Simak Tom terus ya!
Dapatkan Promo Harga Kursus Terbaik!*
Isi formulir di bawah ini untuk mendapatkan harga Kursus Terbaik bersama EF. Yuk, ikutan sekarang!
Pangolin mungkin bukan hewan yang sering kita lihat di kebun binatang atau di film-film kartun, tapi jangan salah, hewan ini punya banyak fakta menarik yang bikin kita tercengang. Mulai dari tubuhnya yang unik sampai perannya yang super penting di alam liar, pangolin adalah salah satu hewan yang patut kita kenal dan lindungi. Jadi, mari kita mulai petualangan kita untuk mengenal lebih dekat si pemalu ini!
EFriends, pangolin adalah mamalia yang unik karena tubuhnya dilapisi oleh sisik-sisik keras. Sisik ini terbuat dari keratin, bahan yang sama seperti kuku dan rambut kita. Wah, keren, ya? Pangolin sering disebut sebagai "trenggiling" di Indonesia.
Ada delapan spesies pangolin di dunia, dan semuanya terancam punah. Empat spesies hidup di Asia (seperti pangolin Sunda dan pangolin Cina), sementara empat lainnya hidup di Afrika (seperti pangolin raksasa dan pangolin tanah). Meskipun mereka terlihat mirip, setiap spesies punya ciri khasnya sendiri, lho! Di Indonesia sendiri, kita punya spesies pangolin bernama Sunda Pangolin atau trenggiling Sunda. Meskipun terlihat seperti reptil karena sisiknya, pangolin sebenarnya adalah mamalia lho!
Nah, EFriends, sekarang kita masuk ke bagian yang paling seru: fakta-fakta menarik tentang pangolin! Siap-siap terkejut, ya!
Kalau melihat bentuk tubuhnya, mungkin EFriends mengira trenggiling termasuk reptil seperti buaya atau kadal. Padahal, trenggiling sebenarnya adalah mamalia, lho! Mereka satu-satunya mamalia di dunia yang memiliki sisik di sekujur tubuhnya.
Sisik ini terbuat dari keratin, yaitu bahan yang sama dengan kuku manusia. Uniknya, jika merasa terancam, trenggiling bisa menggulung dirinya sehingga hanya bagian sisiknya yang terlihat, memberikan perlindungan dari predator.
Saat merasa terancam, trenggiling punya cara pertahanan diri yang unik: mereka akan menggulung tubuhnya menjadi bola! Sisiknya yang keras akan melindungi bagian tubuh yang lebih lemah dari serangan pemangsa.
Strategi ini sangat efektif karena sisik trenggiling sangat kuat dan tajam. Bahkan, predator seperti singa dan harimau sering kesulitan untuk membuka gulungan trenggiling ini.
Trenggiling adalah pemakan serangga, terutama semut dan rayap. Lidah mereka bisa lebih panjang dari tubuhnya sendiri! Dengan lidah yang lengket dan panjang ini, trenggiling bisa menjangkau sarang semut dan rayap dengan mudah.
Lidah mereka juga sangat fleksibel dan bisa masuk ke celah-celah kecil di dalam tanah atau batang pohon. Dalam sehari, trenggiling bisa mengonsumsi hingga 70 juta serangga, lho!
Meski tidak memiliki racun atau gigi tajam, trenggiling punya cara lain untuk mengusir musuh, yaitu dengan mengeluarkan bau menyengat seperti sigung! Bau ini cukup efektif untuk membuat predator menjauh.
Selain itu, trenggiling juga bisa menggunakan cakar kuatnya untuk menggali tanah dan bersembunyi dari ancaman. Mereka lebih memilih menghindari konfrontasi daripada bertarung.
Trenggiling adalah hewan nokturnal, yang berarti mereka lebih aktif di malam hari. Mereka juga pemalu dan lebih suka menghindari kontak dengan manusia.
Saat malam, trenggiling keluar untuk mencari makan dan menggunakan indra penciuman tajamnya untuk menemukan sarang semut atau rayap. Mereka tidak memiliki gigi, sehingga makanan dikunyah dengan bantuan batu kecil yang mereka telan.
Pangolin punya peran besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Sebagai pemakan semut dan rayap, mereka membantu mengontrol populasi serangga yang bisa merusak tanaman dan pepohonan. Selain itu, lubang yang mereka buat untuk mencari makan juga menjadi tempat tinggal bagi hewan-hewan kecil lainnya. Bayangkan jika pangolin punah, ekosistem kita bisa kacau, lho!
Pangolin juga membantu menyuburkan tanah. Saat mereka menggali tanah untuk mencari sarang semut, mereka secara tidak langsung mengaerasi tanah, sehingga tanah menjadi lebih subur dan baik untuk tumbuhan.
Sayangnya, populasi pangolin semakin menurun karena perburuan liar dan perdagangan ilegal. Sisik pangolin dianggap memiliki nilai medis dalam pengobatan tradisional, meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini. Selain itu, daging pangolin juga dianggap sebagai makanan mewah di beberapa negara. Padahal, perdagangan ini justru mempercepat kepunahan mereka.
Setelah membaca fakta-fakta di atas, pasti kamu setuju kalau trenggiling adalah hewan yang unik dan menggemaskan. Meskipun mereka terlihat kecil dan pemalu, peran mereka di alam liar sangat besar. Jadi, mari kita jaga dan lestarikan pangolin agar mereka tetap ada untuk generasi-generasi mendatang.
Bagaimana? Seru kan mengenal tentang trenggiling? Ingin yang lebih seru lagi? Tentu saja belajar bahasa Inggris bersama EF! Kamu bisa lho mengikuti kelas percobaan EF! Di sini kamu bisa belajar bahasa Inggris bersama teman dan guru-guru EF yang asyik, loh! Ayo rasakan pengalaman serunya belajar sambil bermain di EF sekarang!
Sampai bertemu Tom di kelas ya!