Apakah kamu pernah mendengar tentang mood dalam bahasa Inggris? Mood ini bukanlah tentang perasaan kita saat sedang bahagia atau sedih, melainkan bagian penting dari tata bahasa yang digunakan untuk menyatakan sikap atau niat pembicara. Ikuti Tom terus ya EFriends!
Dapatkan Promo Harga Kursus Terbaik!*
Isi formulir di bawah ini untuk mendapatkan harga Kursus Terbaik bersama EF. Yuk, ikutan sekarang!
Dalam bahasa Inggris, ada beberapa mood utama yang harus kita kenali seperti Indicative, Imperative, subjunctive, dan beberapa yang lainnya. Nah, kali ini kita akan bahas sesuatu yang mungkin agak jarang terdengar, yaitu mood dalam bahasa Inggris. Jadi, apa itu mood? Mood dalam grammar adalah cara kita mengekspresikan sikap atau niat tertentu saat berbicara. Misalnya, kita bisa mengekspresikan fakta, memberikan perintah, atau menyatakan keinginan.
Mood yang pertama adalah mood yang menyatakan pernyataan. Mood Indicative adalah mood yang paling umum digunakan dalam bahasa Inggris lho. Mood ini digunakan untuk menyatakan fakta atau pendapat seolah-olah itu adalah fakta yang pasti.
Secara tidak sadar, EFriends mungkin menggunakan mood indicative di sebagian besar kalimat-kalimat yang kamu ucapkan atau tulis sehari-hari.
Tenses seperti present, past, dan future tenses dapat diekspresikan menggunakan mood Indicative.
Contoh:
"The sun rises in the east."
Matahari terbit di timur.
"Chocolate ice cream is delicious."
Es krim cokelat itu enak.
Kedua, mood interrogative atau pertanyaan. Mood ini adalah salah satu dari beberapa mood dalam bahasa Inggris yang digunakan ketika EFriends ingin bertanya tentang sesuatu.
Mood interrogative sering kali dimulai dengan kata kerja bantu, seperti "do," "does," "did," "can," "will," atau kata kerja modal lainnya. Kata kerja bantu ini diikuti oleh subjek dan kata kerja utama, yang sering kali tidak diubah bentuknya.
EFriends, kalimat dalam mood interrogative juga selalu diakhiri dengan tanda tanya (?) untuk menandakan bahwa itu adalah pertanyaan.
Contoh:
"Are you coming to the party?"
Apakah kamu akan datang ke pesta?
"Do you like ice cream?"
Apa kamu suka Es krim?
Selanjutnya ada, mood imperative digunakan ketika EFriends memberikan perintah atau instruksi kepada orang lain. Pada mood ini, subjek kalimatnya tidak dinyatakan secara langsung, tapi dianggap sebagai "kamu" atau orang yang sedang diajak bicara. Ini membuat kalimat terlihat langsung dan tegas.
Kalimat dalam Mood Imperative biasanya tidak memerlukan kata kerja bantu seperti "to be" atau "to have". Kata kerja utamanya langsung digunakan dalam bentuk dasarnya, seperti "listen to me" atau "be quiet".
Pada penggunaannya mengunakan tanda seru (!) atau kata "please" agar membuat intruksi lebih bersahabat dan sopan.
Contoh:
"Clean your room!"
Bersihkan kamarmu!
"Please pass me the salt."
Tolong berikan aku garamnya.
Mood Subjunctive digunakan ketika kita membayangkan situasi yang tidak nyata, digunakan untuk menyatakan keinginan atau harapan yang mungkin belum terpenuhi, juga digunakan untuk menyatakan keraguan atau ketidakpastian.
Mood yang menyatakan kemungkinan ini menggunakan verb "to be" pada kalimatnya. Ketika subjek kalimat adalah orang ketiga tunggal (he, she, it) dan EFriends menggunakan kata kerja "to be" dalam Mood Subjunctive, bentuk kata kerja yang digunakan adalah "were" untuk semua subjek.
Contoh:
"If I were you, I would study harder."
Jika saya menjadi kamu, saya akan belajar lebih giat.
"If I were a bird, I would fly around the world."
Jika saya adalah burung, saya akan terbang keliling dunia.
Terakhir ada mood conditional, mood ini digunakan untuk menyatakan ide yang tergantung pada kondisi tertentu. Kata kerja seperti would, could, dan should sering digunakan dalam mood ini.
Penggunaannya sering digunakan untuk menyatakan apa yang akan terjadi jika kondisi tertentu terpenuhi, untuk mengekspresikan kebutuhan atau keinginan dalam situasi tertentu, juga dapat digunakan untuk mengekspresikan permintaan atau tindakan yang sopan, EFriends.
Contoh:
"If it rains, I would stay at home."
Jika hujan, saya akan tinggal di rumah.
"Would you pass me the salt, please?"
Bisakah kamu memberi saya garam, tolong?
EFriends, dalam belajar bahasa Inggris, memahami mood dalam kata kerja merupakan langkah penting untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi kita. Dari Indicative yang menegaskan fakta, hingga Imperative yang memberikan instruksi, setiap mood memiliki perannya masing-masing dalam menyampaikan pesan.
Dengan mengerti dan menggunakan berbagai mood ini, kita bisa lebih lancar dalam menyampaikan ide dan menyusun kalimat-kalimat yang beragam dalam percakapan sehari-hari.
Jika kamu masih perlu bimbingan dalam mengungkapkan kalimat bahasa Inggris, kamu bisa lho mendaftar menjadi EF Student. Disini kamu akan belajar bahasa Inggris dengan guru profesional yang akan buat kamu jadi percaya diri saat berbicara bahasa Inggris! Yuk, ikut kelas demo gratisnya dengan mengisi nomor telepon pada laman ini. Kesempatan terbatas!