Sebagai orang tua, mungkin Anda pernah merasa khawatir tentang proses tumbuh kembangnya, dan bagaimana ia dapat bertahan saat ia dewasa kelak. Namun tahukah Anda, bahwa menjaga kesehatan mentalnya merupakan salah satu cara terbaik untuk mempersiapkannya di masa depan?
Banyak orang terkadang masih mengabaikan kesehatan mental seorang anak dengan alasan-alasan seperti “Dia kan masih anak-anak" atau “Masih kecil nggak mungkin mengalami masalah kesehatan mental”. Namun, benarkah demikian?
HORE! KAMU DAPAT KELAS DEMO GRATIS!
Isi data dirimu pada kolom di bawah ini, dan dapatkan kesempatan untuk mencoba kelas demo, GRATIS!
Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang kesehatan mental, penting bagi kita untuk mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan istilah tersebut, berikut pengertiannya menurut World Health Organization (WHO):
"Sebuah kondisi saat seseorang menyadari kemampuannya, dapat bertahan dengan hal-hal yang membuatnya stres dalam kehidupannya, mampu bekerja dengan produktif dan sanggup berkontribusi dalam masyarakat."
Faktanya, terdapat 450 juta orang di seluruh dunia memiliki gangguan kesehatan mental, dengan 20% kejadian terjadi pada anak-anak. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah setiap tahunnya.
Masa anak-anak merupakan tahap yang sangat penting dalam perkembangan kesehatan mental seseorang. Di masa itu pula kemampuan kognitif dan emosional seseorang mulai dibentuk.
Hal-hal seperti kurangnya mendapat perhatian dari orang tua atau mengalami bullying bisa berakibat terganggunya kesehatan mental seorang anak. Sehingga, pengalaman-pengalaman yang dialami seseorang saat masih anak-anak bisa mempengaruhi kondisi mentalnya hingga tumbuh dewasa.
Kira-kira, apa hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatannya?
Langkah pertama yang sangat penting tapi sering dilupakan adalah memastikan bahwa orang tua sudah memiliki kondisi mental yang sehat. Hal ini penting karena orang tua yang mengalami gangguan pada kesehatan mentalnya cenderung menimbulkan masalah yang sama pada anak, walaupun terkadang tidak disadari.
Jika orang tua merasa mengalami masalah kesehatan mental, maka jangan segan untuk segera berkonsultasi dengan ahli untuk mengatasi masalah tersebut sebelum akhirnya menimbulkan efek yang lebih besar.
Penting bagi orang tua dan anak untuk mengembangkan rasa saling percaya agar bisa terjalin hubungan yang baik dan terbuka. Membangun rasa percaya seorang anak tidak terjadi dengan sekejap, tapi harus dibiasakan.
Luangkan waktu untuk senantiasa mendampingi anak bermain dan belajar sehari-hari. Jadilah tempat yang aman dan menyenangkan bagi anak jika mereka ingin bercerita tentang keluh kesahnya atau pengalaman sehari-harinya.
Jika anak menceritakan tentang masalahnya, jangan mengabaikan atau langsung memarahinya, tapi tunjukkan perhatian untuk mengatasi masalah tersebut bersama-sama.
Saat kepercayaan diri seorang anak sudah terbangun, ia pun akan lebih bisa menghargai dirinya sendiri. Ada berbagai cara untuk membangun rasa percaya diri anak, salah satunya adalah dengan mendukung pengembangan minat dan bakat mereka, seperti olahraga, seni, penguasaan bahasa asing, dan sebagainya.
Biarkan anak untuk bebas bereksplorasi dan bekali mereka dengan skill yang dibutuhkan baik untuk masa ini maupun masa depan mereka. Ketika anak berhasil melakukan sesuatu, berikanlah pujian agar mereka merasa bahwa mereka mampu dan menyadari potensinya.
Meskipun Anda sebagai orang tua sudah berusaha sebaik mungkin untuk menciptakan lingkungan yang baik, anak tetap bisa merasakan stres karena suatu masalah. Hal ini wajar dan sangat normal terjadi. Jangan justru mengecilkan suatu masalah dengan mengatakan itu bukan masalah besar.
Sebaliknya, ajari anak untuk mengenal rasa stres itu dan cara meredakannya agar ke depannya mereka bisa mengelola stres mereka dengan baik. Misalnya adalah dengan berhenti sejenak melakukan hal yang membuat mereka stres dan lakukan aktivitas yang menyenangkan terlebih dahulu.
Itulah sejumlah hal yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk menjaga kesehatan mental seorang anak. Mencegah tentunya lebih baik daripada mengobati. Agar anak tidak mengalami masalah kesehatan mental, penting bagi orang tua untuk melakukan berbagai tindakan preventif.
Bila Anda ingin memupuk kepercayaan diri anak Anda dengan membekalinya skill berbahasa Inggris, EF hadir sebagai solusi.
Di EF, anak-anak bisa belajar bahasa Inggris online dengan suasana yang menyenangkan dan nyaman bagi mereka. EF membuktikan kepeduliannya terhadap kesehatan mental anak Anda dengan metode unik yang dirancang khusus untuk anak-anak di berbagai rentang usia.
Ingin bergabung dengan EF? Khusus untuk Anda pembaca EF Blog, kami memberikan voucher khusus untuk Anda yang dapat ditemukan pada halaman ini.
Tunggu apalagi? Yuk, peduli kesehatan mental anak Anda dengan memberikannya pendidikan terbaik sejak dini!