Membiasakan diri berbicara dan mendengarkan sesuatu dalam bahasa Inggris dapat membuat otak mencernanya lebih mudah hingga akhirnya menjadi tak asing lagi ketika dipraktikan. Cara terpenting adalah dengan menyesuaikan pengucapan bahasa tersebut dengan budaya tempat penutur aslinya tinggal. Namun, bagaimana cara mengetahuinya?
Pengucapan dalam bahasa Inggris dapat dimulai dengan menggunakan bahasa yang ringan dan tidak terlalu baku, contohnya melalui bernyanyi dengan iringan lagu. Kepercayaan diri juga menjadi salah satu faktor yang paling berpengaruh untuk memulainya.
Dapatkan Promo Harga Kursus Terbaik!*
Isi formulir di bawah ini untuk mendapatkan harga Kursus Terbaik bersama EF. Yuk, ikutan sekarang!
Kamu bisa mempraktikkannya ketika sedang bersantai atau sambil mengerjakan tugas sekolah di rumah. Jika kamu masih merasa malu untuk itu, cobalah mencari lagu yang sesuai untuk dinyanyikan. Setidaknya kamu telah berhasil menjadi berani dengan memulai.
Berikut adalah contoh pengucapan bahasa Inggris melalui lagu beserta penjelasannya yang bisa kamu langsung praktikkan.
Dengarkan dan ulangi, nyanyikan kembali tanpa ragu, lalu pahami isinya secara menyeluruh. Jangan takut salah, ya!
Please put that blue pen in your new school bag. So you can write.
Please put that blue pen in your new school bag. Fun words we can write.
And listen to your teacher. You will spell it right.
So please put that blue pen in your new school bag. So you can write.
Please put your workbook in your new school bag. So you can read.
We all like to read. And listen to your teacher. you can take the lead.
So please put your workbook in your new school bag. so you can read.
Melalui lagu di atas, apakah kamu menyadari ada kata-kata yang terdengar serupa?
Pada bagian ‘write’ dan ‘right’ sama-sama diucapkan /rait/ karena merupakan homophones, yaitu pengucapan yang sama dalam bahasa Inggris dengan arti yang berbeda, karena ‘right’ memiliki arti benar atau kanan, sedangkan ‘write’ memiliki arti menulis.
Kemudian, pengucapan yang sekilas terdengar serupa namun tak sama lainnya terletak pada bagian ‘read’ dan ‘lead’. Perbedaannya, kali ini pengucapan tersebut bukanlah termasuk ke dalam homophones, karena diucapkan secara berbeda dan memiliki arti yang berbeda pula, persamaannya hanya terletak pada pemberian sufiks –ad.
Ada pula pengucapan menarik lainnya pada kata ‘listen’, di mana huruf /t/ tidak dibunyikan sama sekali, pengucapan ini disebut silent t. Selain itu, kamu pun harus memperhatikan pengucapan pada kata benda jamak, terutama regular noun seperti pada kata ‘words’ yang diucapkan /wərds/ bukan /wərd/.
Your monster pet. So, what’s she like?
Is she a very noisy pet? She's a noisy monster with a very silly mouth
Your monster pet. So what’s he like?
Is he a very scary pet? He’s a scary monster with small red ugly eyes
Your monster pet. So what’s she like?
Is she a very smelly pet? She’s a smelly monster with long green dirty teeth
Your monster pet. so what’s he like?
Is he a very friendly pet? He’s a friendly monster with nice long curly hair
Melalui lagu ini, adakah perbedaan yang cukup jelas dari pengucapan ‘she’ dan ‘he’?
Pada pengucapan ‘she’ /SHē/, teknik pengucapan yang dilakukan adalah dengan menyatukan gigi atas dan bawah serta memajukan mulut dan menyelipkan bunyi /H/ di antara bunyi /S/ dan /ē/ yang lebih ditekan dan dilepaskan kembali ketika bunyi /ē/ diucapkan. Sebaliknya, pada pengucapan ‘he’ /hē/, teknik yang dilakukan adalah dengan membuka sedikit mulut sehingga gigi atas dan bawah tidak menyatu tanpa adanya penekanan khusus.
Ditemukan pula pengucapan yang cukup unik dan menandai lokasi tempat penutur bernyanyi, yaitu aksen American English. Pada kata ‘dirty’ /ˈdərdē/, pengucapan bunyi /t/ berubah menjadi /d/. Hal tersebut dinamakan flap t, di mana pengucapan dileburkan dengan lidah. Sedangkan pada aksen British English, pengucapan bunyi /t/ tidak berubah atau dileburkan.
Meski hanya melalui lagu, kamu dapat mengetahui cara pengucapan bahasa Inggris yang benar karena dinyanyikan oleh penutur aslinya. Ketika kamu mulai ikut bernyanyi dengan pengucapan yang sama, maka otak secara tidak langsung ikut menyimpan memori, sehingga lidah pun terbiasa dan tidak kaku lagi. Selain itu, telinga pun jadi lebih mudah mendeteksi lirik dengan kata-kata yang sudah kamu pahami itu.
EF menyediakan berbagai fitur menarik terkait materi listening dan speaking melalui lagu yang dapat disesuaikan dengan usia serta tingkat kemampuan bahasa Inggris yang berbeda.
Jadi, tunggu apa lagi?
Yuk, segera pilih kelas dan program kursus favoritmu dengan mengisi formulir pada tombol di bawah ini!