Moms sering melihat anak-anak bermain dengan benda-benda seperti pasir, mainan berbahan kain, atau mainan berbentuk balok? Itu semua termasuk dalam tactile play! Namun, tahukah Moms bahwa kegiatan bermain seperti ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bisa menjadi metode yang sangat efektif untuk mengajarkan bahasa Inggris pada anak usia dini?
Dapatkan Promo Harga Kursus Terbaik!*
Isi formulir di bawah ini untuk mendapatkan harga Kursus Terbaik bersama EF. Yuk, ikutan sekarang!
Play-based learning atau pembelajaran berbasis permainan sudah banyak diakui oleh para ahli pendidikan sebagai salah satu cara terbaik untuk memperkenalkan sesuatu yang baru kepada anak. Tactile play, yang fokus pada eksplorasi dengan sentuhan, dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam bagi si kecil. Nah, kali ini Tom akan mengajak Moms membahas lebih lanjut tentang bagaimana tactile play dapat membantu anak belajar bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.
Tactile play adalah bentuk permainan yang melibatkan indera peraba. Anak-anak diberi kesempatan untuk merasakan berbagai tekstur, bentuk, dan bahan saat mereka bermain. Misalnya, anak bisa bermain dengan pasir kinetik, slime, tanah liat, atau bahan tekstil. Aktivitas ini mendorong anak-anak untuk mengenal dunia di sekitar mereka melalui sentuhan. Selain itu, tactile play juga membantu dalam pengembangan motorik halus serta kemampuan berpikir kritis dan kreativitas anak.
Kenapa tactile play sangat cocok sebagai salah satu media belajar bahasa Inggris? Karena saat anak bermain, Moms bisa menyelipkan berbagai kosakata baru yang terkait dengan benda-benda yang mereka pegang dan rasakan. Jadi, selain memperkaya pengalaman sensorik, anak juga belajar kosakata dalam bahasa Inggris secara alami.
Dengan tactile play, anak tidak hanya mendengar kata-kata bahasa Inggris, tapi mereka juga bisa langsung mengaitkan kata tersebut dengan objek nyata yang ada di depan mereka. Misalnya, saat mereka memegang balok kayu, Moms bisa mengatakan “This is a block” atau “The block is smooth” sambil menyentuh balok tersebut. Dengan cara ini, anak lebih mudah mengingat dan memahami kata-kata karena mereka menghubungkannya dengan pengalaman nyata.
Saat anak bermain, mereka menggunakan lebih dari satu indera – terutama indera peraba. Ini meningkatkan kemungkinan anak untuk menyerap informasi lebih cepat dan lebih baik. Misalnya, saat mereka memegang mainan berbentuk hewan, Moms bisa menyebutkan nama-nama hewan dalam bahasa Inggris, seperti “This is a cat” atau “The fur feels soft”. Dengan melibatkan indera peraba, pendengaran, dan visual, proses belajar bahasa menjadi lebih menyenangkan dan efektif.
Tactile play menawarkan banyak peluang untuk memperkenalkan kosakata baru. Anak-anak bisa belajar kata-kata yang berkaitan dengan bentuk, warna, tekstur, ukuran, dan fungsi dari benda-benda yang mereka mainkan. Misalnya, saat bermain dengan pasir kinetik, Moms bisa memperkenalkan kata-kata seperti “soft”, “grainy”, atau “smooth”. Saat anak meremas pasir dan mendengarkan kata-kata tersebut, mereka akan lebih mudah mengingatnya.
Pasir kinetik bisa menjadi sarana belajar yang sangat menyenangkan. Ajak anak Moms untuk membentuk berbagai macam objek seperti hewan atau bangunan, kemudian perkenalkan kosakata dalam bahasa Inggris yang terkait. Misalnya, “Let’s build a castle” atau “Can you make a dolphin?”
Mainan slime yang lengket dan elastis bisa menjadi alat yang hebat untuk mengenalkan kata sifat dalam bahasa Inggris. Moms bisa mengajarkan kata-kata seperti “sticky”, “slimy”, “stretchy”, atau “bouncy” saat anak bermain dengan slime.
Gunakan mainan berbahan kain atau tekstur seperti boneka hewan atau bantal. Moms bisa mengenalkan kata-kata yang menggambarkan bahan atau tekstur seperti “soft”, “furry”, “smooth”, atau “rough”. Cobalah untuk menyentuh bersama anak sambil mengucapkan kata-kata tersebut, agar mereka bisa mengaitkan sensasi sentuhan dengan kosakata baru.
Saat bermain dengan balok bangunan, Moms bisa mengajarkan bentuk-bentuk dasar dalam bahasa Inggris seperti “square”, “circle”, “triangle”, atau “rectangle”. Moms juga bisa memperkenalkan kata-kata terkait warna dan ukuran seperti “big”, “small”, “red”, atau “blue”.
Nah, sekarang Moms sudah tahu bahwa tactile play adalah cara yang menyenangkan dan efektif untuk mengajarkan bahasa Inggris kepada anak. Dengan melibatkan berbagai indera, terutama sentuhan, anak bisa belajar dengan lebih mendalam dan memahami bahasa Inggris dengan lebih baik. Moms juga bisa menciptakan pengalaman bermain yang edukatif di rumah dengan menggunakan berbagai benda dan mainan yang mudah ditemukan.
Moms juga bisa mngajak si kecil mengikuti kelas percobaan EF! Yuk, intip rahasia untuk jago membaca dan menulis dalam bahasa Inggris yang dilengkapi dengan contoh, soal latihan, hingga trik untuk mempelajarinya dengan mudah.