Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan saat liburan adalah menonton film. Tak bisa dipungkiri, jika kegiatan ini bisa dijadikan media pembelajaran untuk anak. Namun, terdapat juga sisi negatif yang mungkin berseberangan dengan nilai yang diterapkan di rumah.
Dapatkan Promo Harga Kursus Terbaik!*
Isi formulir di bawah ini untuk mendapatkan harga Kursus Terbaik bersama EF. Yuk, ikutan sekarang!
Adanya berbagai kategori film dan berbagai jenis konten, tentunya membuat Anda, sebagai orang tua haruslah bijak dalam mengawasi tontonan anak. Apalagi jika film yang ditonton mengandung unsur kekerasan, obat-obatan, seks, dan hal vulgar yang tidak diinginkan dan tidak patut dipertontonkan untuk anak. Maka dari itu, ketahui cara memilih film yang tepat untuk si kecil.
Yuk, pelajari lebih lanjut dengan artikel di bawah ini!
Kategori rating merupakan hal penting yang harus Anda cek terlebih dahulu. Anda bisa melihatnya di sebelah kanan atau kiri televisi.
Berdasarkan Motion Picture Association of America (MPAA), terdapat lima kategori film berdasarkan usia penonton, yaitu:
G (General) atau setara SU (Semua Umur)
PG (Parental Guidance Suggested) berpotensi memiliki adegan yang tidak cocok untuk anak, sehingga harus didampingi oleh orang dewasa atau orang tua
PG-13 (Parental Guidance under 13) memiliki kandungan konten untuk anak remaja yang tidak bisa ditonton sendiri, harus tetap dalam pengawasan orang dewasa
R (Restricted) untuk usia 17 tahun ke bawah, namun harus tetap didampingi oleh orang dewasa
NC-17 (Adults Only) untuk film khusus dewasa, anak-anak dilarang menonton.
Di Indonesia sendiri, Anda dapat melihat kategori rating tontonan menurut Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia (PKPI) dengan kategori sebagai berikut:
SU (Semua Umur)
P (Anak usia Pra Sekolah berusia 2-6 tahun)
A (Anak usia 7-12 tahun)
R (Remaja usia 13-17 tahun)
D (Remaja usia 18 tahun ke atas dan orang dewasa)
Selain dalam pengawasan orang tua, Anda juga harus tetap memperhatikan durasi menonton anak. Menurut Dokter Kesehatan Anak, durasi ideal untuk anak menonton film adalah satu jam per hari untuk anak di bawah usia 2 tahun dan 2-3 jam per hari untuk anak di atas usia 2 tahun.
Sudah sepatutnya Anda menyeleksi film yang akan anak Anda tonton. Pilih kategori film yang memberi pesan moral dan sesuai untuk usianya. Hal ini dikarenakan, mereka masih belum bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Selain itu, anak juga memiliki rasa penasaran yang tinggi dan rasa ingin meniru. Jika memberi efek positif, tentunya memiliki efek yang baik, namun bagaimana jika efek yang diberikan adalah negatif?
Tidak ada salahnya, jika Anda berdiskusi dengan anak mengenai film yang baru ditonton. Ketahui pendapat anak terhadap konten yang ada pada film. Apa saja pesan moral yang ia dapatkan? Bagaimana perasaannya setelah menonton? Anda juga bisa memberi inputan, agar tontonannya tetap pada jalur yang tepat.
Itu dia beberapa tips agar tontonan anak tetap aman. Pastikan anak tetap menonton jenis film yang sesuai dengan usianya ya. Bicara mengenai film, anak Anda juga bisa bergabung dengan life club EF Kids & Teens lho! Salah satu kegiatannya adalah menonton film.
Tentunya, film yang dipertontonkan sudah difilter terlebih dahulu ya. Selain itu, anak juga bisa berdikusi langsung dengan teman sebaya dan guru yang mendampingi. Bukan hanya menonton, anak juga akan lebih pandai dalam Bahasa Inggris. Yuk coba Free Demo Class EF! Gratis!😉