Semua orang tua pasti berharap bahwa putra-putrinya memiliki kecerdasan dan kepercayaan diri yang tinggi, termasuk Anda. Untuk itu, mengajarkan dan menanamkan sifat-sifat yang penting bagi pertumbuhan anak perlu dilakukan. Namun, apa cara terbaik untuk melakukannya?
Tahapan proses tumbuh kembang anak merupakan masa-masa emas yang vital. Sebagai orang tua, Anda pasti menginginkan hal yang terbaik ketika membesarkan dan mendidik anak-anak.
Apa sifat dan karakter penting yang harus dimiliki oleh seorang anak untuk mengembangkan dirinya? Faktanya, ditemukan beberapa hal mendasar yang lebih baik dimiliki oleh seorang anak yang berada dalam masa pertumbuhan. Salah satunya adalah mengenai kepercayaan diri.
Dapatkan Promo Harga Kursus Terbaik!*
Isi formulir di bawah ini untuk mendapatkan harga Kursus Terbaik bersama EF. Yuk, ikutan sekarang!
Sejak lahir, anak-anak telah belajar keterampilan baru dengan cepat. Secara bersamaan, mereka juga mendapatkan kepercayaan diri untuk menggunakannya. Seiring bertambahnya usia seorang anak, kepercayaan diri sama pentingnya dengan keterampilan itu sendiri. Untuk berkembang, anak-anak perlu memiliki kepercayaan diri yang besar untuk bisa yakin terhadap kemampuannya.
Apakah Anda tahu bahwa membentuk kepercayaan diri dapat dilakukan sedari dini? Sebenarnya apa itu kepercayaan diri dan mengapa penting bagi anak?
Tulisan di bawah ini akan menjelaskan pada Anda mengenai pentingnya kepercayaan diri bagi anak dan memberikan tips mendidik anak untuk percaya diri.
Sebelum melangkah lebih jauh membahas tentang kepercayaan diri bagi anak, alangkah penting bagi Anda untuk mengetahui apakah definisi dari kepercayaan diri tersebut. Rilisan yang dibuat oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menjelaskan bahwa “Percaya diri adalah yakin bahwa dirinya dapat atau mampu melakukan sesuatu”.
Bagi anak sendiri, dasar untuk menumbuhkan sikap percaya diri adalah anak perlu merasa aman dan nyaman atas dirinya.
Banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh anak ketika mereka memiliki kepercayaan diri, diantaranya:
Dapat bersosialisasi atau menjalin pertemanan ketika anak bertemu dengan teman baru, mereka tidak malu dan bagi anak, teman baru dapat memberikan pengalaman yang berbeda.
Dapat melihat diri secara positif sehingga anak dapat melihat kelebihan dan kekurangan pada dirinya.
Siap menghadapi tantangan karena sifat kepercayaan diri tersebut yang membuat anak mampu untuk memaksimalkan kemampuan dirinya sehingga bisa menghadapi tantangan yang ia hadapi.
Kepercayaan diri yang dibangun adalah salah satu karakteristik terpenting dari perkembangan anak yang sehat. Faktanya, anak-anak yang memiliki kepercayaan diri akan lebih siap menghadapi tekanan, tantangan, tanggung jawab, dan emosi baik yang positif atau negatif.
Seorang Psikolog, Carl Pickhardt, mengatakan bahwa anak yang kurang percaya diri akan enggan mencoba hal baru atau sesuatu yang menantang karena takut gagal dan mengecewakan orang lain. Pengertian seperti ini dapat menahan mereka dikemudian hari dan mencegah mereka memiliki lingkungan sosial yang positif.
Tentu saja setiap orang tua tidak ada yang menginginkan hal tersebut terjadi kepada anak mereka. Oleh sebab itu, sebagai orang tua harus dapat peka untuk mengetahui cara membentuk kepercayaan diri anak. Pada kenyataannya, masih banyak orang tua yang belum cukup mengerti bahwa ada beberapa tindakan yang dilakukan mengakibatkan anak menjadi tidak percaya diri. Beberapa tindakan tersebut diantaranya:
Memberi julukan negatif pada anak, misalnya ketika anak sering menjatuhkan sesuatu, orang tua memberi julukan “si anak ceroboh” sehingga menurunkan kepercayaan diri sang anak tersebut.
Selalu berprasangkan negatif pada anak terutama ketika anak akan mencoba kegiatan baru tetapi orang tua justru meragukan kemampuan sang anak.
Banyak melarang anak untuk melakukan kegiatan kerena terlalu khawatir
Bereaksi berlebihan ketika anak salah seperti reaksi marah atau panik sehingga menyebabkan anak takut utnuk mencoba lagi.
Memaksa anak melakukan sesuatu di luar kemampuannya
Seorang anak terlahir dengan motivasi dari dalam dirinya. Tugas sebagai orang tua yakni berperan untuk mengembangkan motivasi dalam diri anak. Memotivasi anak bisa dimulai dari hal yang kecil; seperti mengajarinya hal-hal baru.
Daripada memfokuskan energi pada kemampuan yang sudah dikuasai, cobalah motivasikan anak untuk mendapatkan keterampilan baru sehingga anak dapat merasa mampu dan percaya diri bahwa mereka bisa mengatasi setiap tantangan.
Memuji seorang anak atas prestasi mereka memang baik, tetapi penting juga untuk memberi tahu mereka bahwa Anda bangga dengan upaya mereka terlepas dari hasilnya. Dibutuhkan kerja keras untuk mengembangkan keterampilan baru, dan hasilnya tidak selalu instant.
Beri tahu anak-anak bahwa Anda menghargai pekerjaan yang mereka lakukan. Berikan pula pujian dengan bentuk yang spesifik sehingga makna dan pesannya tersampaikan dengan jelas.
Tahukah Anda bahwa mengkritik atau memarahi anak tidak boleh sembarangan? Ketika orang tua memberikan kritik atau memarahi secara berlebihan akan timbul perasaan minder dari seorang anak. Sampaikan kritik dengan memberitahukan secara jelas kesalahannya, bukan menyerang pribadi anak. Bantu anak juga untuk memahami emosi positif dan negatif.
Menjelajahi minat anak dapat membantu mereka mengembangkan rasa kepercayaan diri. Peran orang tua dalam mendukung kemampuan anak dapat dibarengi dengan memberikan kesempatan anak untuk mencoba kegiatan baru yang sejalan dengan minatnya. Tidak lupa menyediakan fasilitas agar anak dapat menyalurkan kemampuannya tersebut.
Rasa aman, nyaman, dan menyenangkan akan tumbuh bersamaan dengan hubungan yang baik terjalin antara anak dan orang tuanya. Perasaan tersebut yang kemudian akan berkembang untuk menumbuhkan rasa kepercayaan diri seorang anak. Berikan pemahaman bahwa anak Anda tahu dikelilingi oleh rasa sayang dari orang tuanya dalam segala kondisi.
Pastikan anak tahu bahwa Anda selalu di pihaknya--bukan hanya ketika dia melakukan hal-hal hebat--akan meningkatkan harga dirinya bahkan ketika dia tidak merasa begitu percaya diri.
Kepercayaan diri membentuk kehidupan seorang anak dengan luar biasa, dan hal tersebut merupakan salah satu hadiah terpenting yang dapat diberikan orang tua kepada anak-anak mereka. Beri anak-anak kesempatan untuk merasa mampu dan kompeten dengan menunjukkan melalui kata-kata dan tindakan. Tunjukkan bahwa mereka dicintai dan dihargai dengan dukungan Anda.
Jika Anda sebagai orang tua tidak yakin harus mulai dari mana, awali dengan hal-hal kecil yang bisa memupuk kepercayaan diri anak. Dengan bergabung dengan EF, anak Anda tidak hanya akan belajar bahasa Inggris tetapi juga merasakan pengalaman yang berbeda dalam pembelajaran.
Tidak hanya kemampuan bahasa Inggris yang meningkat tetapi kepercayaan diri anak juga akan bertambah karena EF memiliki guru yang profesional dan metode belajar yang unik.
Yuk, segera daftarkan anak Anda karena ada penawaran menarik di bulan Juni!
Kami akan menunggu Anda!
Sumber:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indoesia. 2020. Membantu Anak Percaya Diri
Johnson, Dominic D.P., Fowler, James. 2011. The Evolution of Overconfidence. Nature
Business Insider. 2016. Ways to Raise a More Confident Child.